PORTAL-KOMANDO.COM,.-(Penkostrad. Sabtu,13 Agustus 2016). Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. memimpin penutupan Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-10 tahun 2016 di Puslatpur Asembagus, Situbondo. Pada upacara penutupan latihan tersebut Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad didampingi oleh Hawaii Army Commander, Brigadier General Tamashiro, Jumat (12/8/2016).
Mayjen TNI Ganip Warsito menambahkan, meskipun kedua Angkatan Darat ini memiliki sejarah, tradisi dan doktrin yang berbeda, namun dengan dilandasi semangat persahabatan, maka latihan bersama seperti ini, dapat dijadikan salah satu sarana yang tepat untuk membangun kerjasama.
Pangdivif
2 Kostrad menuturkan, latihan bersama ini sangat penting bagi peserta latihan
untuk memahami proses pengambilan keputusan, dan cara bertindak terbaik dalam
pelaksanaan tugas, pada operasi pemulihan keamanan di bawah bendera PBB. Beliau berharap, di masa yang akan datang latihan
bersama antara dua negara ini dapat terus ditingkatkan, sehingga secara
konsisten akan terwujud Interoperabilitas
yang sangat diperlukan untuk mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan yang
menjadi perhatian kedua negara.
Selain
itu, dalam setiap kesempatan pelaksanaan latihan bersama, dapat menjadi wahana
yang efektif untuk mewujudkan semangat persahabatan, persaudaraan dan saling
menghormati di antara Angkatan Darat yang tergabung dalam Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB).
Sementara
itu, Komandan US Army Wilayah Hawaii, Brigadier General Tamashiro mengatakan,
Indonesia adalah negara mitra penting yang terus mengembangkan peranannya
sebagai pemimpin kawasan regional, dan TNI senantiasa mendukung usaha-usaha
pemeliharaan perdamaian di seluruh dunia. Tamashiro menambahkan, Pelaku latihan
Garuda Shield ke-10 tahun 2016 telah mendapatkan tambahan pengetahuan dalam
pengendalian operasi perdamaian.
Sebelum
dilaksanakannya upacara penutupan, kegiatan diawali dengan demonstrasi Air to Ground Integration (kerja sama
pasukan darat dan udara). Dalam skenario penyerangan tersebut, AD Indonesia
mengerahkan 3 unit Panser Anoa dan 1 helikopter serang Mi-35, serta 3
helikopter serbu Bell-412 untuk membombardir wilayah lawan. Sementara untuk US
Army mengerahkan 3 Panser Stryker dan 1 Helikopter Black Hawk.
Turut
hadir dalam acara tersebut Kepala Staf Kostrad, Mayjen TNI Cucu Somantri,
Danpuspenerbad, Brigjen TNI Benny Susianto, Para Asisten Kaskostrad, Para
Asisten Kasdivif 2 Kostrad, Para Komandan Satuan Jajaran Divif 2 Kostrad, serta
Para pejabat US Army.
Posting Komentar