PORTAL-KOMANDO.COM,.-(Penkostrad.
Selasa, 30 Agustus 2016). Latihan Cakra 2 TA. 2016 yang diikuti 1071 prajurit
Kostrad meliputi 40 orang Perwira 273 Bintara dan 758 Tamtama, mendapat atensi
khusus dari Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi. Bahkan, Pangkostrad
secara khusus datang untuk melihat latihan Cakra 2 itu, Selasa (30/8).
Peserta
latihan Cakra adalah prajurit-prajurit pilihan yang telah lolos seleksi dan
memenuhi syarat untuk mengikuti Latihan Cakra 2 Kostrad TA. 2016. Mereka
digembleng selama 12 minggu yang dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu Tahap I atau
Tahab Basis selama 7 minggu bertempat di Cilodong dan Ciluar, Tahap II atau
Tahap Hutan Gunung selama 3 minggu bertempat di daerah Cikalong Kulon dan Tahap
III atau Tahap Rawa Laut selama 2 minggu bertempat di Plampangan, Cibenda,
Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam
kegiatan peninjauan tersebut, Pangkostrad melihat secara dekat tentang
latihan Cakra 2 yang sedang dilaksanakan oleh prajurit Kostrad. Saat
peninjauan Pangkostrad didampingi Kasdivif 1 Kostrad, Irkostrad,
Koorsahli Pangkostrad, Asren Kostrad, para Asisten Kaskostrad dan para
Kabalak Kostrad.
Dalam
pengarahannya di lapangan Hitam Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong,
Depok, Jawa Barat, Selasa (30/8). Pangkostrad mengatakan, bahwa kita harus
bangga sebagai prajurit Kostrad dan bangga akan menjadi prajurit Cakra.
“Prajurit
Cakra adalah prajurit yang terhormat, prajurit yang tidak mengenal menyerah dan
mempunyai kemampuan fisik dan pengetahuan diatas standart prajurit biasa”.
Tegas Pangkostrad.
Pangkostrad
menambahkan “Cakra tidak memandang Perwira, Bintara dan Tamtama dalam melaksanakan
latihan menempuh kualifikasi Cakra, tapi yang dibutuhkan adalah mental baja yang paling
utama, lebih baik saya mempunyai prajurit sedikit dan berkualitas dari pada banyak
tapi tidak bisa diandalkan”.
“Tujuan latihan Cakra ini adalah untuk
melatih, membentuk dan menanamkan kebanggaan serta kecintaan terhadap satuan
Kostrad, jiwa korsa yang kuat serta mewujudkan kemampuan yang handal dalam
melaksanakan tugas di medan operasi, baik di rawa, laut dan hutan gunung untuk
mencapai suatu kemampuan khusus yang dituntut bagi setiap prajurit Kostrad”. Ungkap
Pangkostrad.
Mengakhiri pengarahannya,
Pangkostrad berpesan kepada para pelatih untuk membentuk prajurit Cakra sebagai prajurit petarung bukan prajurit Wayang
yang harus disayang, karena brevet Cakra yang kalian sandang bukan hanya simbolis saja tapi Cakra adalah
hebat.
Posting Komentar