PORTAL-KOMANDO.COM,.JAYAPURA,.Dalam menyikapi insiden keributan bernuansa SARA yang berujung perusakan dan pembakaran rumah ibadah oleh sekelompok massa di Tanjungbalai, Sumatera Utara pada Jum’at malam (29/7/2016), Kodam XVII/Cenderawasih melakukan langkah-langkah antisipasi, pencegahan, dan kewaspadaan agar kejadian serupa tidak merembet dan terjadi di wilayah lain, termasuk di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih.
Langkah-langkah yang dilakukan Kodam XVII/Cenderawasih, memerintahkan aparat Komando Kewilayahan seperti Korem, Kodim dan seterusnya berkoordinasi dengan Polri bersama-sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, Organisasi kemasyarakatan dan Pemuda, kalangan media serta komponen masyarakat lainnya untuk memberikan pengertian kepada umatnya masing-masing serta warga masyarakat lainnya untuk tidak mudah terpancing dan terprovokasi oleh kejadian di tempat lain, tetapi harus selalu menjaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama agar Papua ini tetap aman, tenteram dan kondusif.
Disamping melakukan koordinasi dan komunikasi sosial dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya, Kodam XVII/Cenderawasih serta Polri bersama masyarakat baik itu pemuda dari Muslim, Nasrani, Hindu, Budha melakukan pengamanan secara bersama-sama terhadap rumah-rumah ibadah, dan terus memonitor perkembangan situasi di wilayah.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian melalui Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Tuguh Pudji Rahardjo menyampaikan himbauan kepada warga masyarakat, untuk terus membangun toleransi antar umat beragama, memperkuat nilai-nilai kebersamaan, menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan serta menahan diri dari perbuatan yang dapat merugikan orang lain, melanggar norma hukum negara dan agama. “Bila melihat indikasi terjadinya potensi konflik di lingkungannya agar segera melapor kepada aparat keamanan terdekat. Kita harus bersama-sama menjaga keamanan, agar situasi di wilayah Papua dan Papua Barat ini semakin aman, damai dan kondusif”, pungkasnya.
Posting Komentar