PORTAL-KOMANDO.COM,.-Semarang, (18/3),-Pangkalan TNI Angkatan Laut Lanal Semarang, Lantamal V menggelar upacara tujuhbelasan. Seluruh personel militer dan PNS Lanal Semarang mengikuti upacara, yang digelar secara rutin pada tanggal 17 setiap bulannya ini. Sementara itu Perwira Staf Operasi (Pasops) Lanal Semarang Mayor Laut (P) Arif Priwadi W., mewakili Komandan Lanal Semarang, bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) dalam upacara yang dihelat di Lapangan Apel Mako Lanal Semarang, Kamis (17/3) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Irup membacakan amanat Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto,S.H,M.A.P. Pada isi amanatnya, orang nomor satu di armada RI kawasan timur ini menyampaikan bahwa Pemerintah RI telah mencanangkan jika tahun 2016 menjadi tahun Percepatan Kerja. Dimana hal tersebut ditujukan kepada kementerian maupun lembaga lainnya yang memiliki kaitan dengan kebijakan tersebut.
Sementara itu TNI – AL yang berada dalam naungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, menyikapi kebijakan pemerintah dengan melaksanakan penandatanganan kontrak pengadaan Barang dan Jasa 2016 secara kolektif, yang telah direalisasikan pada awal bulan Januari lalu.
“ Terkait program Percepatan Kerja yang dicanangkan pemerintah saat ini, maka saya instruksikan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AL di Jajaran Koarmatim untuk melaksanakan pengendalian dan pengawasan serta pelaksanaan secara ketat, dalam rangka mengoptimalkan pencapaian kegiatan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam program kerja,” tegas jenderal dengan dua bintang dipundak ini.
Lebih lanjut Darwanto-sapaan akrab Pangarmatim ini juga menyinggung tentang peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di Indonesia yang tidak pandang bulu lagi dewasa ini, sebab sudah merambah semua golongan masyarakat, baik dari usia dewasa hingga anak-anak dari kalangan ekonomi atas hingga ekonomi bawah.
Bahkan aparat TNI dan Polri pun tidak luput dari pengaruh barang haram tersebut. Menyikapi penyimpangan ini, Pangarmatim menghimbau kepada seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI AL di Jajaran Koarmatim untuk turut berperang melawan Narkoba. Konsekuensi bagi prajurit dan PNS TNI AL yang terlibat narkoba pun semakin berat saat ini. Pemecatan sebagai anggota TNI/TNI AL akan mereka dapat jika terbukti sebagai pengguna maupun pengedar narkoba.
“ Jangan pernah sekali sekali mencoba narkoba, jauhkan diri dari lingkungan yang tidak baik dengan melakukan berbagai aktifitas positif, serta ajak teman, keluarga dan sahabat untuk memerangi narkoba tersebut”, tandas mantan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) ini diakhir amanatnya.
Posting Komentar