PORTAL-KOMANDO.COM,.-Kodim0824.com.
Pada Selasa 01/03 sebanyak 240 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Rambipuji Jember menerima pembekalan Bela Negara dan Wawasan
Kebangsaan oleh anggota Koramil 0824/13 Rambipuji.
Materi yang
diberikan diantaranya Pembinaan Baris Berbaris (PBB) guna memantapkan
Paskibraka dan melatih tata upacara yang benar berdasarkan Tata Upacara
Sekolah (TUS) serta Wawasan Kebangsaan, dengan Penyaji Materi Peltu Suwito, Serka Sismadi, Serka Imam Bukhori dan Serda Kholik.
Danramil 0824/13 Rambipuji Kapten Inf Harsono dalam konfirmasinya
membenarkan adanya kegiatan tersebut, dan hal ini merupakan penjabaran
dari Serbuan Teritorial khususnya komunikasi sosial dan pembinaan
generasi muda sebagai potensi pertahanan wilayah.
Kepala SMP
Negeri 1 Rambipuji Warsini, S.Pd menyampaikan terima kasihnya kepada
Koramil 0824/13 Rambipuji yang telah berkenan turut serta membina anak
didik kami.
Lebih lanjut Warsini menyampaikan bahwa selama ini
SMP Negeri 1 Rambipuji ini telah menjalin kerjasama dengan Polsek, Dinas
Kesehatan dan Koramil tentunya untuk berperan serta membentuk karakter
generasi bangsa yang berkualitas.
Demikian halnya Ardiansjah M.Pd
selaku salah satu Guru Pembina yang menyampaikan pentingnya pembentukan
karakter generasi muda utamanya pada jenjang sekolah SMP, dengan
pemberian pemahaman terhadap Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan.
Sehingga mampu menfilter perkembangan global yang berupaya mengikis rasa
kebangsaan dan jiwa nasionalisme generasi bangsa kita saat ini.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas, S.I.P secara
terpisah dalam konfirmasinya mendukung kegiatan tersebut, Jajaran
Koramil sudah saya perintahkan untuk berkoordinasi dengan Kepala
Sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK diwilayahnya.
Sehingga
adik-adik pelajar tidak hanya serta merta menerima ilmu pengetahuan
praktis saja tetapi diharapkan memiliki jiwa patriotisme, rasa cinta
tanah air, rasa persatuan dan kesatuan, memiliki rasa bela negara dan
wawasan kebangsaan.
Nilai-nilai inilah sebagai kekuatan Bangsa
Indonesia yang kita tanamkan kepada generasi bangsa semenjak dini,
sehingga mereka memahami kondisi yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini
maupun ancaman dimasa-masa yang akan datang.
Muhammad Nas
menambahkan bahwa kita saat ini dihadapkan oleh bahaya proxy war dimana
antara kawan dan lawan tidak jelas lagi, penggunaan pihak-pihak ketiga
dan seterusnya untuk mempropaganda sehingga tumbuh rasa kebencian
diantara kita, antar kelompok dan lain-lain yang meudahkan perpecahan
bangsa.
Posting Komentar