PORTAL-KOMANDO.COM,.-Babinsa Koramil 1701-23/Skanto Sertu Priyo Dwi Sembodo dan Serda M. Zuber bersama para petani melaksanakan penanaman kedelai tepatnya di lahan milik Bapak Midun dengan luas lahan mencapai 1,5 Ha pada Rabu 16 Maret 2016, bertempat di Kampung Intaymilyan (Arso 9) Distrik Skanto Kabupaten Keerom
Berbeda dengan wilayah Kabupaten Jayapura khususnya di Distrik Namblong dan Distrik Yapsi, dimana kedua Distrik tersebut sebagian lahannya dijadikan sebagai areal persawahan oleh beberapa Kelompok Tani dikarenakan aliran air yang masih lancar untuk dijadikan sumber air ke lahan sawah para petani. Di Distrik Skanto Kabupaten Keerom, sebagian besar para petani hanya bisa menanam jagung dan kedelai dikarenakan masih minimnya aliran air yang bisa digunakan untuk mengairi areal persawahan.
Untuk mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik, para Babinsa Kodim 1701/Jayapura terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pendampingan kepada para petani. Kegiatan seperti ini yang sekarang sedang gencar dilakukan oleh aparat teritorial untuk membantu masyarakat dan melakukan pendampingan dengan harapan para petani akan mendapatkan hasil panen yang lebih baik dari sebelumnya. Disamping itu Kodim 1701/Jayapura bersama instansi terkait juga masih melakukan program cetak sawah yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
Kegiatan ini dilakukan guna mensukseskan Program Pemerintah tentang Swasembada pangan, sehingga para Babinsa Koramil jajaran Kodim 1701/Jayapura terus menerus mendampingi para petani dalam setiap kegiatan dan proses pemberdayaan lahan untuk dijadikan lahan Pertanian. Adapun sistem penanaman dan panen kedelai di Distrik Skanto adalah masih menggunakan cara gotong royong sehingga rasa kekeluargaan masih melekat kental bagi masyarakat Distrik Skanto.
Dalam kesempatan tersebut Dandim 1701/Jayapura Letnan Kolonel Inf M. Mahbud menyampaikan "Untuk meningkatkan produksi pertanian, kita harus terjun ke areal persawahan, ke kebun-kebun bersama rakyat demi terwujudnya swasembada pangan. Keikutsertaan TNI dalam program tersebut untuk mendorong dan memotivasi masyarakat agar lebih giat dalam meningkatkan hasil panen yang dicapai dan taraf hidup kesejahteraan dapat tercapai.
Berbeda dengan wilayah Kabupaten Jayapura khususnya di Distrik Namblong dan Distrik Yapsi, dimana kedua Distrik tersebut sebagian lahannya dijadikan sebagai areal persawahan oleh beberapa Kelompok Tani dikarenakan aliran air yang masih lancar untuk dijadikan sumber air ke lahan sawah para petani. Di Distrik Skanto Kabupaten Keerom, sebagian besar para petani hanya bisa menanam jagung dan kedelai dikarenakan masih minimnya aliran air yang bisa digunakan untuk mengairi areal persawahan.
Untuk mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik, para Babinsa Kodim 1701/Jayapura terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pendampingan kepada para petani. Kegiatan seperti ini yang sekarang sedang gencar dilakukan oleh aparat teritorial untuk membantu masyarakat dan melakukan pendampingan dengan harapan para petani akan mendapatkan hasil panen yang lebih baik dari sebelumnya. Disamping itu Kodim 1701/Jayapura bersama instansi terkait juga masih melakukan program cetak sawah yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
Kegiatan ini dilakukan guna mensukseskan Program Pemerintah tentang Swasembada pangan, sehingga para Babinsa Koramil jajaran Kodim 1701/Jayapura terus menerus mendampingi para petani dalam setiap kegiatan dan proses pemberdayaan lahan untuk dijadikan lahan Pertanian. Adapun sistem penanaman dan panen kedelai di Distrik Skanto adalah masih menggunakan cara gotong royong sehingga rasa kekeluargaan masih melekat kental bagi masyarakat Distrik Skanto.
Dalam kesempatan tersebut Dandim 1701/Jayapura Letnan Kolonel Inf M. Mahbud menyampaikan "Untuk meningkatkan produksi pertanian, kita harus terjun ke areal persawahan, ke kebun-kebun bersama rakyat demi terwujudnya swasembada pangan. Keikutsertaan TNI dalam program tersebut untuk mendorong dan memotivasi masyarakat agar lebih giat dalam meningkatkan hasil panen yang dicapai dan taraf hidup kesejahteraan dapat tercapai.
Motivasi dari para petani dan semangat untuk saling koordinasi serta sinergitas antara Dinas pertanian dengan Kodim 1701/Jayapura dalam hal ini para Babinsa sangatlah penting guna memperoleh hasil panen kedelai yang baik serta berkualitas. Kami sangat berharap semoga kedepan pemerintah tidak lagi terus-terusan impor kedelai dari negara luar, sehingga para pembuat tempe, tahu dan produk olahan yang bahan bakunya dari kedelai dapat memperoleh kedelai dengan mudah, murah, serta berkualitas," pungkasnya Dandim.
Posting Komentar