PORTAL-KOMANDO.COM,.-Di zaman teknologi
canggih ini, ternyata masih banyak warga di Kecamatan Cipayung, Jakarta
Timur, yang rumahnya belum memiliki jamban. Padahal jamban ini sangat
vital bagi warga dan sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan
lingkungan.
Melihat kondisi tersebut, jajaran Koramil Cipayung dan
SMPN 246 Lubang Buaya, menggelar program bantuan 1.000 jamban. Hal ini
dilakukan agar warga yang kesusahan ini tak lagi kebingungan untuk
“buang hajat”.
Komandan Koramil
(Danramil) 07 Cipayung, Kapten Arm Sukarna mengatakan, bantuan program
1.000 jamban dilakukan karena banyak warga yang belum memiliki jamban
selama lebih dari 40 tahun. Ia mengaku miris begitu mengetahui dan
melihat kondisi tersebut.
“Program 1.000 jamban ini sebenarnya sudah
digerakan sejak tahun 2015 lalu dan saat ini baru 30 jamban
terselesaikan. Kami pun menargetkan hal ini akan rampung pada 2016,”
ujar Kapten Arm Sukarna, Senin (15/2).
Sementara itu, Kepala SMPN
246 Lubang Buaya, Mohammad Samin mengatakan, untuk mendukung program
1.000 jamban, pihaknya menyiapkan material berupa pasir dan semen.
Sedangkan jamban atau closet dan tenaga berasal dari pihak Koramil.
“Untuk mendapatkan itu, kami dari orangtua murid hingga guru patungan,”
katanya.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai kepedulian
sekolah, sekaligus untuk mengajak siswa siswinya praktek langsung dalam
kepedulian sosial terhadap lingkungan. Sehingga dari situ, siswa tak
hanya belajar di sekolah, namun langsung mempraktekannya. “Apalagi kami
juga praktik langsung program sosial di masyarakat,” ujar Samin.
Menurutnya, satu jamban dibutuhkan biaya Rp2,5 juta hingga Rp5 juta.
Anggaran ini meliputi untuk pembelian pasir, semen, pipa, closet,
keramik dan material lainnya. Sebab terkadang pihaknya bukan hanya
membuat jambannya saja. “Kami juga harus membuat septic tank, kamar
mandi hingga dapur,” ungkapnya.

Posting Komentar