PORTAL-KOMANDO.COM,.-Boven Digoel. Sistem pertahanan Indonesia yang menganut sistem pertahanan semesta adalah menempatkan seluruh komponen bangsa sebagai kekuatan pendukung dan cadangan di mana TNI sebagai kekuatan utama. Untuk menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat,
Komunikasi Sosial sebagai salah satu metode Binter, merupakan wahana untuk mewujudkan kebersamaan dan keeratan hubungan berkaitan dengan peran, tugas dan fungsi TNI AD dalam membantu Pemerintah menciptakan pemberdayaan wilayah pertahanan negara aspek darat dalam menghadapi hakekat ancaman yang mungkin timbul.
Pada hari ini (25/2/16) pukul. 09.00 Wit Komando Distrik Militer (Kodim) 1711/BVD menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kemampuan Komunikasi Sosial TW.I TA.2016 yang bertempat di Aula Kodim 1711/BVD Dimana kegiatan ini di ikuti seluruh anggota Kodim 1711/BVD dan masing masing Koramil sebanyak 65 orang anggota dan kegiatan ini di buka langsung oleh Dandim 1711/BVD Letkol Kav Bambang sutrisno.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini pula di isi dengan pembekalan materi, kebijakan Kasad dalam bidang Teritorial pemberi materi Letkol Kav Bambang sutrisno ( Dandim ), Pengetahuan tentang radikalisme dan terorisme pemberi materi Lettu Inf Rony KR ( pasi Intel ), 5 Kemampuan Teritorial pemberi materi Lettu Inf Warsito (Pasi Ops), serta pengetahuan tentang revolusi mental dalam upaya memperkokoh kedaulatan NKRI pemberi materi kapten Inf Suwandi (Danramil 03/Tanah merah.
Dalam kesempatan ini Dandim 1711/BVD Letkol Kav Bambang sutrisno menyampaikan Komunikasi sosial dengan para tokoh adat dan masyarakat di Kabupaten Boven Digoel dengan TNI adalah untuk mempererat hubungan kekeluargaan sebagai sarana saling memberikan informasi mengenai perkembangan lingkungan strategis, sekaligus mewujudkan dan memelihara pemberdayaan wilayah pertahanan darat kepada para tokoh adat dan masyarakat dalam kegiatan di bidang pertahanan negara.
Dandim juga menambahkan Sasaran yang ingin kita capai adalah terwujudnya dan terpeliharanya persepsi bersama para tokoh adat dan masyarakat tentang rak juang yang tangguh, berupa wilayah pertahanan aspek darat untuk mendukung pertahanan negara dan penyiapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pertahanan darat. Alat juang yang tangguh berupa tersedianya komponen cadangan dan komponen pendukung berupa kondisi dinamis kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang tercermin dalam sikap dan perilaku yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Komunikasi Sosial sebagai salah satu metode Binter, merupakan wahana untuk mewujudkan kebersamaan dan keeratan hubungan berkaitan dengan peran, tugas dan fungsi TNI AD dalam membantu Pemerintah menciptakan pemberdayaan wilayah pertahanan negara aspek darat dalam menghadapi hakekat ancaman yang mungkin timbul.
Pada hari ini (25/2/16) pukul. 09.00 Wit Komando Distrik Militer (Kodim) 1711/BVD menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kemampuan Komunikasi Sosial TW.I TA.2016 yang bertempat di Aula Kodim 1711/BVD Dimana kegiatan ini di ikuti seluruh anggota Kodim 1711/BVD dan masing masing Koramil sebanyak 65 orang anggota dan kegiatan ini di buka langsung oleh Dandim 1711/BVD Letkol Kav Bambang sutrisno.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini pula di isi dengan pembekalan materi, kebijakan Kasad dalam bidang Teritorial pemberi materi Letkol Kav Bambang sutrisno ( Dandim ), Pengetahuan tentang radikalisme dan terorisme pemberi materi Lettu Inf Rony KR ( pasi Intel ), 5 Kemampuan Teritorial pemberi materi Lettu Inf Warsito (Pasi Ops), serta pengetahuan tentang revolusi mental dalam upaya memperkokoh kedaulatan NKRI pemberi materi kapten Inf Suwandi (Danramil 03/Tanah merah.
Dalam kesempatan ini Dandim 1711/BVD Letkol Kav Bambang sutrisno menyampaikan Komunikasi sosial dengan para tokoh adat dan masyarakat di Kabupaten Boven Digoel dengan TNI adalah untuk mempererat hubungan kekeluargaan sebagai sarana saling memberikan informasi mengenai perkembangan lingkungan strategis, sekaligus mewujudkan dan memelihara pemberdayaan wilayah pertahanan darat kepada para tokoh adat dan masyarakat dalam kegiatan di bidang pertahanan negara.
Dandim juga menambahkan Sasaran yang ingin kita capai adalah terwujudnya dan terpeliharanya persepsi bersama para tokoh adat dan masyarakat tentang rak juang yang tangguh, berupa wilayah pertahanan aspek darat untuk mendukung pertahanan negara dan penyiapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pertahanan darat. Alat juang yang tangguh berupa tersedianya komponen cadangan dan komponen pendukung berupa kondisi dinamis kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang tercermin dalam sikap dan perilaku yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Posting Komentar