PORTAL-KOMANDO.COM,.-Dandim
0506/Tgr Pimpin Apel Pam Waksita Kesiapan Kunjungan RI 2 Bpk. H.M.Yusuf
Kalla dalam rangka Pembukaan Rakernas Kemenristekan Tahun 2016.
Dandim
0506/Tgr Letkol Inf Achiruddin Pimpin Apel Pam Waksita Kesiapan
Kunjungan RI 2 Bpk. H.M.Yusuf Kalla dalam rangka Pembukaan Rakernas
Kemenristekan dengan Thema “Membangun Sinergi Ristek dan Dikti untuk
meningkatkan daya saing Bangsa" 2016. bertempat di Gedung Graha Widya
Bakti (GWB) Puspitek alamat Komplek Puspitek Jln Raya Puspitek Kel
Muncul Kec Setu Kota Tangerang Selatan. Senin (1/1).
Menurut World Economic Forum (WEF), pilar pembentuk daya saing ada 12 buah. Kemenristekdikti berkontribusi terhadap peningkatan indeks dari pilar kelima (pendidikan dan pelatihan pendidikan Tinggi) dan pilar kedua belas (inovasi) dalam upayanya mendukung daya saing.
Kemenristekdikti hanya akan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional untuk meningkatkan daya saing, jika pembangunan iptek dan pendidikan tinggi mampu menghasilkan produk teknologi dan inovasi serta sumber daya manusia yang terampil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau dapat menjadi solusi bagi permasalahan nyata yang dihadapi oleh masyarakat.
Untuk itu, maka keterlibatan komunitas iptek dan pendidikan tinggi melalui komitmen dalam pelaksanaan kebijakan dan program/kegiatan sangatlah diperlukan untuk mewujudkan kontribusi nyata.
Dandim
0506/Tgr Letkol Inf Achiruddin Pimpin Apel Pam Waksita Kesiapan
Kunjungan RI 2 Bpk. H.M.Yusuf Kalla dalam rangka Pembukaan Rakernas
Kemenristekan dengan Thema “Membangun Sinergi Ristek dan Dikti untuk
meningkatkan daya saing Bangsa" 2016. bertempat di Gedung Graha Widya
Bakti (GWB) Puspitek alamat Komplek Puspitek Jln Raya Puspitek Kel
Muncul Kec Setu Kota Tangerang Selatan. Senin (1/1).Menurut World Economic Forum (WEF), pilar pembentuk daya saing ada 12 buah. Kemenristekdikti berkontribusi terhadap peningkatan indeks dari pilar kelima (pendidikan dan pelatihan pendidikan Tinggi) dan pilar kedua belas (inovasi) dalam upayanya mendukung daya saing.
Kemenristekdikti hanya akan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional untuk meningkatkan daya saing, jika pembangunan iptek dan pendidikan tinggi mampu menghasilkan produk teknologi dan inovasi serta sumber daya manusia yang terampil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau dapat menjadi solusi bagi permasalahan nyata yang dihadapi oleh masyarakat.
Untuk itu, maka keterlibatan komunitas iptek dan pendidikan tinggi melalui komitmen dalam pelaksanaan kebijakan dan program/kegiatan sangatlah diperlukan untuk mewujudkan kontribusi nyata.
Posting Komentar