PORTAL-KOMANDO.COM,.-Kostrad(26/2). Malang - Demam berdarah atau demam dengue adalah penyakit akibat infeksi virus bernama dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes, khususnya Aedes aegypti betina.
Nyamuk ini menularkan virus yang berada dalam air liurnya dengan cara menggigit manusia ketika di siang hari, kemudian air liur yang terdapat virus dengue menyebar ke seluruh jaringan tubuh yang mengakibatkan sel darah putih memproduksi banyak protein untuk menimbulkan gejala.
Guna mengantisipasi berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Divisi Infanteri 2 Kostrad laksanakan fogging (pengasapan). Dengan adanya pengasapan, maka nyamuk dewasa akan mati, sehingga dapat menekan penularan virus dengue, sehingga DBD dapat dicegah selain asrama Divif 2 Kostrad foging juga dilakukan di lingkungan Taman Kanan-Kanak (TK), kantor Madivif 2 Kostrad dan satuan dalam Divif 2 Kostrad.
Agar upaya pengendalian penyakit DBD berhasil secara maksimal, kegiatan pemberantasan sarang nyamuk penular DBD ini diharapkan seluruh lapisan masyarakat juga melakukannya secara terus menerus. Sekurang-kurangnya setiap satu minggu sekali baik di perkantoran maupun lingkungan rumah masing-masing adanya pembersihan baik individu maupun secara bergotong royong.
Berikut ini adalah tindakan medis sebagai bentuk pertolongan pertama terhadap demam dengue:
Memasok cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih.
Kompres kening pasien agar demam tinggi mereda.
Memberikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter.
Membawa pasien ke rumah sakit atau puskesmas apabila pasien tidak mengalami perubahan positif (penurunan panas serta gejala lain) meskipun telah dilakukan langkah pertolongan pertama.
Terpaksa dirawat di rumah sakit apabila kondisi pasien bertambah parah, kesadaran semakin hilang, dan diperburuk dengan tidak bisa minum air hingga muntah terus menerus.
Hingga saat ini belum ada vaksin yang dapat menangkal demam berdarah. Oleh karena itu cara terbaik untuk mencegah DBD adalah dengan menghindari terkena gigitan nyamuk yang membawa virusnya. Berikut ini adalah cara-cara agar kita bisa terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti:
§. Mensterilkan rumah atau lingkungan di sekitar rumah Anda, misalnya dengan penyemprotan pembasmi nyamuk (fogging).
§. Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
§. Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah Anda.
§. Memasang kawat anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
§ . Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.
§. Memakai losion anti nyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi yang masih berusia di bawah dua tahun.
§. Mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.
Guna mengantisipasi berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Divisi Infanteri 2 Kostrad laksanakan fogging (pengasapan). Dengan adanya pengasapan, maka nyamuk dewasa akan mati, sehingga dapat menekan penularan virus dengue, sehingga DBD dapat dicegah selain asrama Divif 2 Kostrad foging juga dilakukan di lingkungan Taman Kanan-Kanak (TK), kantor Madivif 2 Kostrad dan satuan dalam Divif 2 Kostrad.
Agar upaya pengendalian penyakit DBD berhasil secara maksimal, kegiatan pemberantasan sarang nyamuk penular DBD ini diharapkan seluruh lapisan masyarakat juga melakukannya secara terus menerus. Sekurang-kurangnya setiap satu minggu sekali baik di perkantoran maupun lingkungan rumah masing-masing adanya pembersihan baik individu maupun secara bergotong royong.
Berikut ini adalah tindakan medis sebagai bentuk pertolongan pertama terhadap demam dengue:
Memasok cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih.
Kompres kening pasien agar demam tinggi mereda.
Memberikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter.
Membawa pasien ke rumah sakit atau puskesmas apabila pasien tidak mengalami perubahan positif (penurunan panas serta gejala lain) meskipun telah dilakukan langkah pertolongan pertama.
Terpaksa dirawat di rumah sakit apabila kondisi pasien bertambah parah, kesadaran semakin hilang, dan diperburuk dengan tidak bisa minum air hingga muntah terus menerus.
Hingga saat ini belum ada vaksin yang dapat menangkal demam berdarah. Oleh karena itu cara terbaik untuk mencegah DBD adalah dengan menghindari terkena gigitan nyamuk yang membawa virusnya. Berikut ini adalah cara-cara agar kita bisa terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti:
§. Mensterilkan rumah atau lingkungan di sekitar rumah Anda, misalnya dengan penyemprotan pembasmi nyamuk (fogging).
§. Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
§. Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah Anda.
§. Memasang kawat anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
§ . Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.
§. Memakai losion anti nyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi yang masih berusia di bawah dua tahun.
§. Mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.
Posting Komentar