Home » » Kodim 1709/Yawa Gelar Sosialisasi Balatkom, Binter, dan Masalah Sosial Pilkada Serentak Tahun 2015.

Kodim 1709/Yawa Gelar Sosialisasi Balatkom, Binter, dan Masalah Sosial Pilkada Serentak Tahun 2015.

Written By ANDI on 8 Des 2015 | 10:00 PM

PORTAL-KOMANDO.COM,.-Yapen, Senin (7/12/2015). Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Tamimi Hendra Kesuma SH berkesempatan untuk memberikan penyampaian tentang Bahaya Laten Komunis (BALATKOM) dihadapan 65 orang peserta sosialisasi yang terdiri dari anggota TNI dan PNS Kodim 1709/Yawa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kab. Kep. Yapen di Aula Jenderal Sudirman, Kodim 1709/Yawa.
 
Dalam penyampaiannya tentang BALATKOM, Dandim panjang lebar mengulas tentang Ideologi Komunisme yang ada di Indonesia. Beberapa waktu lalu ada kejadian lolosnya sejumlah atribut dan simbol organisasi terlarang dan itu menandakan bahaya laten Komunis masih berkembang kuat di Indonesia.

"Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu indikator masih adanya aktivitas Ideologi Komunis di Indonesia”. Kuatnya Ideologi komunis di Indonesia, bukan saja terjadi saat karnaval HUT RI di Kab. Pamekasan, namun kampaye Pro Komunis juga pernah muncul saat beredarnya bendera berlogo Palu Arit berkibar di Kab. Salatiga dan bentuk grafiti berlogo PKI di tembok Universitas Negeri Jember.
 
Dandim menambahkan, keberadaan Ideologi Komunis telah dilarang negara seperti diatur dalam TAP MPRS No. 25 Tahun 1966 tentang kedudukan hukum pembubaran PKI dan ajaran-ajaran komunisme. "Pada ketentuan itu disebutkan secara tegas bahwa keberaaan PKI di Indonesia dilarang," tambahnya. Ketentuan tersebut pun masih ditambah hadirnya TAP MPR Nomor 1 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa, larangan terhadap paham komunis di Indonesia tetap berlaku. 

Oleh karena itu kita sebagai warga negara harus saling membantu dalam membendung perkembangan Paham Komunis di Indonesia karena sudah banyak jatuh korban akibat dari keganasan PKI, tentu kita tidak menginginkan hal ini terulang lagi di Negara kita ini. tutup Dandim 1709/Yawa.
 
Selain itu, hadir sebagai pembicara dalam materi Binter adalah Pasi Pers Kodim 1709/Yawa Lettu Inf Budi Hermanto. Pasi Pers menyampaikan tentang meningkatkan pemahaman kembali terhadap nilai-nilai Pancasila, meningkatkan wawasan kebangsaan, meningkatkan kemanunggalan TNI-rakyat, membangkitkan kesadaran masyarakat, memelihara dan mendata, waspada terhadap upaya penyusupan serta meningkatkan deteksi dini. 

Dimana gerakan Komunis Gaya Baru telah banyak menyusup ke berbagai elemen masyakat, dan perlu diingat bahwa komunis di Indonesia merupakan bahaya laten yang tidak pernah mati, akan tetapi hanya berubah bentuk serta akan terus berkembang dengan gaya baru. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan sebagai support TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI dari bahaya laten komunis, tandas Pasi Pers.

Sebagai penutup kegiatan, Ketua KPUD Kab. Kep. Yapen menyampaikan sosialisasi tentang langkah-langkah penanganan masalah yang dimungkinkan akan terjadi sebagai imbas pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2015. 

Disamping itu dalam penanganan konflik yang timbul di masyarakat dewasa ini lebih berkonsentrasi pada penindakan hukum saja dimana para pemimpin daerah lebih mengutamakan penanggulangan konflik saat konflik itu terjadi. Memang, tidak dipungkiri bahwa pelibatan aparat Kodim sering ditempatkan pada porsi yang jauh berbeda dengan Polri dengan alasan perbedaan fungsi pertahanan dan keamanan, sehingga aparat Kodim seolah-olah bertindak sebagai pemadam kebakaran ketika konflik sosial sudah menjadi besar dan meluas. 

Padahal apabila kita mencermati dengan seksama arti dari pembinaan teritorial maka kita akan tahu bahwa peran Kodim sangat strategis sekali, yaitu menyiapkan secara dini potensi wilayah menjadi kekuatan dalam rangka pertahanan negara. Oleh sebab itu peran Kodim bukan saja sebagai penindak tetapi justru lebih mengarah kepada pencegahan konflik. Pendam17Cenderawasih
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando