PORTAL-KOMANDO.COM,.-Yapen, Kamis (03/12/2015). Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya,
bahwa pada tanggal 1 Desember 2015 telah terjadi kontak tembak antara
TPN/OPM wilayah Kab. Kep. Yapen dan Polres Kep. Yapen. Dari kejadian
tersebut menewaskan pimpinan TPN/OPM Kab. Kep. Yapen yang bernama Erik
Manitori, dan beberapa anggotanya yang terluka masih dirawat secara
intensif di RSUD Kab. Kep. Yapen.
Dandim
1709/Yawa, Letkol Inf Tamimi Hendra Kesuma .SH, menyampaikan bahwa
dirinya ingin sekali bertemu dengan para anggota TPN/OPM tersebut yang
sedang dirawat di RSUD Kab. Kep. Yapen. Untuk itu, Dandim 1709/Yawa
menjenguk 8 orang anggota TPN/OPM yang selama ini berseberangan ideologi
dengan negara, dengan tujuan ingin mendengar secara langsung apa yang
menjadi aspirasi mereka.
Dandim mengatakan, “saya hanya ingin
mendengar aspirasi mereka, karena mereka adalah rakyat Indonesia juga,
jadi wajar bila kita berdemokrasi, kalau mereka berseberangan, saya
ingin mendengar sendiri dari mereka, mengapa dan apa yang menjadi faktor
utama mereka seperti itu”, jadi saya mengharapkan ada keterbukaan dan
terjalin komunikasi yang baik antara kita TNI dan rakyat. kata Dandim
1709/Yawa.
Selama ini Dandim selalu menegaskan kepada seluruh
anggota Kodim 1709/Yawa untuk tidak selalu menggunakan pendekatan
militeristik menghadapi saudara- saudara yang berbeda ideologi, karena
mereka pada dasarnya juga memiliki hati, sehingga langkah-langkah
persuasif dan pendekatan kekerabatan serta kearifan lokal (Local Wisdom)
harus selalu di kedepankan dalam meredam aspirasi papua merdeka
tersebut, ungkap Dandim 1709/Yawa.
“Kita selalu persuasif, sebagai
manusia kita pasti ada membangun hubungan komunikasi secara sosial, dan
pihak Kodim 1709/Yawa sudah banyak menggunakan metode pendekatan
persuasif kepada masyarakat adat maupun agama untuk meluruskan “paham
ideologi’ yang berbeda tersebut. Sebagai insan teritorial, maka “Misi
saya adalah bersama rakyat TNI kuat”, selalu saya tekankan ke anggota
Kodim 1709/Yawa, mari jadikan rakyat sebagai saudaramu, sehingga kalau
mereka saudara kita, tentunya kita akan merasa kehilangan juga bila ada
sampai jatuh korban.
Saat ditemui oleh Dandim 1709/Yawa, para
anggota TPN/OPM tersebut menyampaikan rasa terima
kasihnya atas
perhatian dan kepedulian Dandim. Mereka juga meminta maaf kepada Dandim
1709/Yawa atas kejadian yang telah terjadi pada 1 Desember 2015 lalu,
mereka juga berterima kasih atas segala upaya yang dilakukan Kodim
1709/Yawa dalam membantu pembangunan di Kab. Kep. Yapen dan mereka juga
berkeinginan untuk membuka diri serta berkomunikasi dengan pihak Kodim
1709/Yawa kedepannya.
Dandim 1709/Yawa mengapresiasi keinginan mereka
yang ingin bersama-sama bergandeng tangan dengan TNI untuk membangun
kehidupan yang lebih baik di Kab. Kep. Yapen. Pendam17Cenderawasih

Posting Komentar