PORTAL-KOMANDO.COM,.-Palangka Raya, Bertempat di SLBN – 1 Kota Palangkaraya Rabu (23/12) diadakan sosialisasi penanggulangan
resiko bencana dengan sistem sekolah aman asap Hadir dalam kesempatan tersebut
Danrem 102/Pjg Kolonel Arh Purwo Sudaryanto, Dandim 1016/Plk Letkol Inf Heri
Suprapto Asisten 3 Bidang Kesejahteraan masyarakat Kalteng I Kethut WIdhie, Kepala
BPBD Kalteng Brigong Tom Moenandaz serta
Para Kasi/pasi Dan/Kabalekrem 102/Pjg, Kepala Dinas Dikbud Kota Palangka Raya Hj.
Norma Hikmah serta para guru lingkup
Kota Palangkaraya.
Dalam sambutannya Danrem 102/Pjg
Kolonel Arh Purwo Sudaryanto menyampaikan bahwa rumah pandai aman asap ini
bekerjasama dengan TNI, Mendikbud, CSO (Civil socety Organisation) rumah
pandai aman asap dan ITB. Upaya ini sebagai salah satu wujud untuk mencerdaskan
kehidupan berbangsa dan bernegara,
Danrem menjelaskan bahwa dengan
adanya rumah pandai aman asap ini dimaksudkan untuk mewujudkan masyarakat agar
lebih berpengetahuan serta berketrampilan guna terciptanya masyarakat yang
sehat, sejahtera dan beradab. Rumah pandai aman asap ini sebagai pusat belajar
masyarakat dirancang dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat setempat yang
biayanya lebih murah dan terjangkau, jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Prof Zaily
Nurachman dari Guru Besar ITB Bandung selaku pembawa materi menyampaikan bahwa
tujuan Sistem Sekolah Bebas Asap ini untuk menyiapkan sekolah dengan kualitas
udara yang aman sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan normal pada saat
terdapat kondisi kabut asap.
Adapun konsep menggunakan peralatan
murah meriah untuk mengisolasi ruangan dari partikel berbahaya asap sehingga
bisa digunakan untuk belajar. Peralatannya diantaranya yaitu kasa
filter/penyaring, aquarium kecil/ember, kipas angin dan tumbuhan ganggang atau
alga hijau, terangnya.
Lanjutnya Pertama, semua ventilasi
ruangan kelas ditutup dengan kasa penyaring. Kemudian disediakan aquarium
ukuran kecil atau bisa diganti dengan ember. Lalu ganggang atau alga hijau
untuk diletakkan dalam aquarium. Selanjutnya terakhir kipas angin untuk
mendorong percepatan sirkulasi udara. Sedangkan cara kerjanya, semua ventilasi
ruangan ditutup dengan kasa penyaring atau kain, Ini untuk menyaring udara yang
masuk ke ruangan sehingga udara yang lolos dari penyaringan akan disaring lagi
secara alami oleh ganggang dalam akuarium. Secara alami, makanan ganggang itu
adalah partikel asap yang membahayakan kesehatan manusia, jadi semakin banyak
ganggang akan semakin baik. Kemudian kipas angin dihidupkan untuk mempercepat
sirkulasi udara.
Sementara itu, sebelumnya ditempat
terpisah pada Selasa (22/12) di Aula SMPN 2 Jabiren Raya jln Trans Kalimantan
km 35 Tumbang Nusa Kabupaten Pulang Pisau juga telah diadakan sosialisasi penanggulangan
resiko bencana dengan sistem sekolah aman asap, hadir dalam kesempatan tersebut
Danrem 102/Pjg Kolonel Arh Purwo Sudaryanto, Dandim 1011/Klk Letkol Inf Anri
Andriana serta Danramil Jajaran Kodim 1011/Klk, Asisten 1 Bidang Pemerintahan
Kab Pulang Pisau Bpk Susilo L Tamrin, Para Kasi/pasi Dan/Kabalekrem 102/Pjg,
Tokoh masyarakat , para Guru beserta murid – murid SMPN 2 Jabiren Raya.

Posting Komentar