PORTAL-KOMANDO.COM,.-Peleton
Yoongmoodo Yonif 754/ENK yang dipimpin oleh Wakil Komandan Batalyon
Mayor Inf Erry. P Siregar secara terus menerus melaksanakan latihan
setiap hari bertempat di Aula Eme Neme Kangasi. Latihan ini selain untuk
meningkatkan kemampuan para atlit Yoongmoodo juga untuk mempersiapkan
diri dalam menyambut pertandingan Yoongmoodo Piala Kasad yang akan
datang. Kegiatan ini dilatih oleh Serda Irwan dan Serda Dewa Bintara
Yonif 754/ENK yang telah mempunyai kualifikasi DAN I Beladiri
Yoongmoodo.
Pada kesempatan tersebut Wadan Yonif 754 selaku
Pimpinan Peleton BDM Yoongmoodo menyampaikan para personil Yonif 754
yang telah terpilih dalam Peleton BDM Yoongmoodo agar terus mengasah dan
meningkatkan kemampuannya dan juga untuk menyambut perlombaan Piala
Kasad yang akan digelar nanti.
Kita ini tidak ada yang hebat, namun
untuk menjadi orang yang hebat itu adalah orang orang yang mau belajar
dan berlatih secara terus menerus. Untuk itu saya harapkan personil yang
sudah ditunjuk untuk terus belajar dan berlatih untuk bisa menjadi
hebat,” ungkap Wadanyon.
Beladiri Yongmoodo merupakan gabungan
dari beladiri Judo, Taekwondo, Apkido, Ssirum, dan Hon Sin Sul. Akar
dari Yongmoodo adalah beladiri Hon Sin Sul yang berarti Beladiri.
Istilah Yongmoodo berasal dari kata Hankido yang dikembangkan di Korea
pada tahun 1976.
Kemudian namanya berganti menjadi Kukmodo dan berubah
menjadi Yongmoodo. Yongmoodo berasal dari 3 suku kata yaitu YONG
berarti naga. Naga di agungkan oleh banyak orang yang dipercaya memiliki
kemampuan mistik. Naga juga diyakini mampu terbang mengeluarkan api
dari mulutnya, hidup dibawah air atau dibawah tanah, menguasai alam yang
dapat menyebabkan terjadinya Tsunami, gempa bumi dan membawa kemakmuran
serta keberuntungan bagi yang mempercayainya.
Selanjutnya MU atau MOO
berarti Beladiri yang menunjuk pada pertempuran yang mengacu pada
prtempuran dan perkelahian, pertahanan dan strategis, fisik, mental,
serta fisikologi dan yang terakhir DO berarti cara berlatih dan cara
hidup, pandangan hidup yang kosong dan berisi Philosopi serta kemampuan
belajar dari alam, hidup dan perkelahian ,melawan alam. Sejalan dengan
falsafah militer yang
menjunjung sportifitas dan patriotisme, beladiri
tangan kosong ini telah menjadi seni beladiri wajib di TNI Angkatan
Darat sejak 2008.Dan sejak didirikannya Federasi Yongmoodo
Indonesia (FYI), seni beladiri asal Korea ini pun mulai disosialisasikan
kepada masyarakat umum di tahun 2012. Sosialisasi berupa roadshow ke
sejumlah kota besar di Indonesia. Dalam sosialiasi tersebut, diperagakan
sejumlah jurus yang dilakukan oleh atlet Yongmoodo.
Beladiri Yongmoodo
akan dikembangkan ke seluruh Indonesia yang diharapkan dapat mewujudkan
sifat maupun watak patriotisme. Seni beladiri Yongmoodo sendiri
mengandalkan ketepatan, kecepatan dan kekuatan dalam duel jarak dekat.
Yongmoodo sendiri memiliki tujuan positif melatih keberanian serta
patriotisme kepada para prajurit sebagai garda terdepan pengamanan
terhadap NKRI. Spesifiknya adalah olahraga gabungan dari beladiri
perkelahian jarak dekat.
Dengan perkembangannya yang sangat pesat
beladiri Yongmoodo diharapkan dapat segera masuk sebagai cabang
olahraga KONI. Apalagi Yongmoodo Indonesia telah berprestasi menyabet
juara kedua Championship di Korea Selatan pada 2011 dengan torehan 2
emas, 1 perak dan 2 perunggu. Jika FYI sudah punya 8 Pengurus Daerah
yang mau mengembangkan Yongmoodo dan akan mengajukan FYI sebagai anggota
KONI, maka tidak menutup kemungkinan, ke depannya Yongmoodo bisa
dilombakan di SEA Games atau ajang olahraga lainnya.

Posting Komentar