PORTAL-KOMANDO.COM,.-Jayapura.,.-Bertempat di rumah Piter Taime
Jln. Yabaso samping Taxi Way Bandara Udara Sentani, telah dilaksanakan
pertemuan antara Pabung Kabupaten Jayapura Mayor Arh Bambang Sutedjo,
S.Sos, Danramil 1701-01/Sentani Kapten Inf Hariyanto, Kapolsek KP3 Udara
Ipda Wiltson latuasan dengan Masyarakat yang mengklaim dirinya sebagai
Pemilik Tanah ulayat Taxi Way Bandara Sentani.
Yang diantaranya adalah
Mapi Kopeo, Piter Taime dan Pendeta Yerimias Taime serta masyarakat yang
berjumlah 15 orang dalam rangka mengantisipasi terjadinya pemalangan
Taxi Way Bandara Udara Sentani akibat ketidak pastian Bupati Kabupaten
Jayapura Mathius Awaitouw terhadap pembayaran ganti rugi Tanah Taxi Way
Bandara Udara Sentani tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Mappi
Kopeo menyampaikan bahwa "Kami selaku Masyarakat sangat kecewa dengan
sikap Bupati Jayapura yang telah berjanji untuk bertemu dengan
Masyarakat di Kampung Ifar Besar pada hari ini untuk mengumumkan hasil
ferifikasi daftar Nama-nama Pemilik Tanah Bandara Udara Sentani.
Masyarakat sudah menyiapkan penyambutan terhadap kedatangan Bupati
Jayapura dengan memasang tenda, kursi dan Spanduk ucapan selamat datang
terhadap Bupati Jayapura namun ternyata Bupati Jayapura membatalkan
pertemuan tersebut secara sepihak dengan alasan yang tidak jelas. Oleh
karena itu maka kami akan mengambil tindakan untuk memalang Bandara
Udara Sentani supaya Bupati Jayapura segera memberikan jawaban kepada
kami". Selasa (29/12)
Setelah mendengarkan pernyataan dari Mappi Kapeo, Danramil 1701-01/Sentani menyampaikan bahwa "Saya selaku Danramil 1701-01/Sentani ikut merasakan bagaimana perasaan Bapak-bapak sekalian. Bupati tidak jadi datang ke Kampung Ifar Besar pasti karena ada tugas yang lebih besar dan oleh karena itu, saya minta kepada Bapak-bapak untuk menenangkan diri dan lebih bersabar lagi. Saya minta kepada Masyarakat untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain misalnya memalang sarana umum dan melukai orang lain.
Penyampaian Danramil 1701-01/Sentani dapat diterima oleh Masyarakat yang hadir dalam pertemuan tersebut dan tidak akan melakukan pemalangan Bandara Sentani selama masih bisa berkomunikasi dengan Bupati Jayapura untuk mencapai kesepakatan pembayaran Tanah Ulayat tersebut.
Meskipun Masyarakat sudah tahu bahwa Bupati Jayapura tidak akan hadir dalam pertemuan dengan Masyarakat di Kampung Ifar Besar namun penyiapan penyambutan tetap dilaksanakan karena Bupati Jayapura telah berjanji akan datang ke Kampung Ifar Besar. Pada kesempatan tersebut, Pabung Jayapura, Danramil 1701-01/Sentani bersama Kapolsek KP3 Udara bertemu dengan Tokoh Masyarakat dan meminta Masyarakat agar tetap tenang dan berfikir lebih jernih untuk mencari solusi dan bertemu dengan Bupati Jayapura agar pembayaran Tanah Ulayat segera dapat dilaksanakan.
Danramil 1701-01/Sentani menyarankan kepada
Masyarakat agar setelah mencapai kesepakatan bersama, perwakilan dari
Masyarakat Kampung Ifar Besar agar menghadap Kapolres Jayapura supaya
dapat memediasi pertemuan selanjutnya dengan Bupati Jayapura.
Setelah pertemuan antara Pabung Kabupaten Jayapura, Danramil 1701-01/Sentani dan Kapolsek KP3 Udara di rumah Mappi Kapeo, pada pukul 16.00 WIT kembali dilakukan pertemuan di depan Kantor Polsek KP3 Udara antara Kapolres Jayapura, Asisten 1 Kabupaten Jayapura, Danramil 1701-01/Sentani, Mappi Kopeo, Pendeta Yeremias Taime dan sekitar 50 orang Masyarakat dengan hasil bahwa Kapolres Jayapura dan Asisten 1 Kabupaten Jayapura akan menghadap Bupati Jayapura dan memediasi agar Bupati Jayapura mau menerima Masyarakat tersebut sehingga tidak menimbulkan Konflik.
Hingga saat ini masih belum ada jawaban dari
Kapolres Jayapura sehingga masyarakat kembali ke Kampung Ifar Besar.
Pendam17Cenderawasih
Posting Komentar