PORTAL-KOMANDO.COM,.-Surabaya - Untuk mengaplikasikan Bersama Rakyat TNI Kuat, maka Koramil
0830/03 Pabean Cantikan turut berpartisipasi membantu mengevakuasi
penumpang atau korban tenggelamnya kapal motor penumpang Wihan
Sejahtera.
Danramil Pabean Cantikan, Mayor Infanteri Suwadi
mengatakan bahwa pihaknya ikut membantu proses evakuasi mulai dari pagi
hingga petang."Dari data yang kami dapat, terdapat 212 korban
yang terdiri dari penumpang serta anak buah kapal," kata Mayor Suwadi,
Selasa 17 November 2015.
Mayor Suwadi menambahkan bahwa pihaknya
bersama instansi terkait mengevakuasi ratusan korban yang menepih di
Gapura Surya Surabaya.
"Setelah tiba di Gapura Surya, korban
langsung dilarikan menuju rumah sakit PHC Surabaya untuk mendapatkan
perawatan," imbuh Mayor Suwadi.Mayor Suwadi melanjutkan bahwa
pada sore harinya atau setelah mendapatkan perawatan dari rumah sakit
PHC, mereka dibawa kembali menuju Gapura Surya.
"Selagi menunggu
hasil kesepakatan dengan pihak kapal, apakah mereka mendapatkan ganti
rugi atau akan diberangkatkan kembali menuju Labuhan Bajo. Maka pihak
kapal memberikan fasilitas bermalam kepada kepada 25 korban di hotel
Niaga dan 67 korban diinapkan di hotel Pop," lanjut Mayor Suwadi.
Mayor Suwadi menyatakan bahwa untuk malam harinya, tersisa puluhan
korban yang sehari-hari bekerja sebagai sopir dan kernet truk. Awalnya
mediasi berjalan dengan alot karena para sopir dan kernet tersebut tidak
terima dikasih uang Rp 50 ribu oleh pihak kapal.
Namun, setelah
mendapatkan penjelasan yang cukup jelas. Akhirnya puluhan sopir dan
kernet menerima hasil keputusan mediasi dan mereka juga diinapkan di dua
hotel tersebut.
"Akhirnya situasi di Gapura Surya Pelabuhan
Tanjung Perak Surabaya aman terkendali dan berjalan seperti biasanya,"
pungkas Mayor Suwadi.
Sekedar diketahui bahwasanya kapal motor
penumpang (KMP) Wihan Sejahtera tenggelam di Perairan Teluk Lamong
Surabaya, Senin 16 November 2015 kemarin.
Tenggelamnya KMP Wihan
Sejahtera, kapal angkut jenis Ro-Ro, bermula saat kapal tersebut keluar
dari
Dermaga Jamrud Tanjung Perak menuju Ende, Nusa Tenggara Timur pada
pukul 09.00 WIB. Dari daftar manivest diketahui bahwa kapal tersebut
membawa 212 orang.
Pada pukul 09.30 WIB, saat kapal akan keluar
Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), kru kapal melihat kapal tersebut
bocor dan langsung melaporkan ke Syahbandar.
Dengan situasi
demikian, diputuskan kapal kembali ke Pelabuhan Surabaya untuk
melaksanakan perbaikan dengan dipandu Syahbandar, Kepanduan Surabaya dan
Polair Polda Jawa Timur.
Namun baru sampai di Perairan Teluk
Lamong atau berada di sekitar Buoy 9 APBS, kapal tersebut tambah miring
dan akhirnya karam pada pukul 09.50 WIB.
Selanjutnya petugas yang mengawal meminta bantuan kepada Basarnas untuk mengevakuasi korban.Korban penumpang yang berhasil dievakuasi berada di Dermaga Jamrud
Utara atau di Gapura Surya untuk dilaksanakan pengecekan, dan penumpang
yang mengalami luka dibawa ke RS. PHC Surabaya untuk menjalani
pengobatan.@cJ1
Posting Komentar