PORTAL-KOMANDO.COM,.-Jayapura. Kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Jayapura di
Makodim 1701/Jayapura dalam rangka membahas tentang situasi dan kondisi
yang berkembang di wilayah Kota Jayapura secara umum atas dasar
permintaan dari Ketua DPRD Kota Jayapura Lievelien L. Ansanay dan di
fasilitasi oleh Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Andriyanto di Aula
Makodim.
Pertemuan yang berlangsung dalam keadaan khidmat tersebut
di ikuti oleh 30 orang Anggota DPRD Kota Jayapura dipimpin Ketua DPRD
dan para Perwira Staf serta Danramil yang dipimpin oleh Dandim
1701/Jayapura. Anggota DPRD Kota Jayapura dan Perwira Kodim
1701/Jayapura yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah : Dandim
1701/Jayapura Letkol Inf Andriyanto, Kasdim 1701/Jayapura Mayor Inf J.
Daniel P. Manalu SH, Ketua DPRD Kota Jayapura Dra. Lievelien L. Ansanay,
W.W. Kambuaya,Giovano Pattipawae, Silas Youwe, Ahmad Sujana,
HJ.Jumharlasi, Marthen Bosawer, Sarce Sorreng, H.Mirsida, Yakoma Tabuni,
H. Syahril, Kenan Sopayung, Naos Yikw a, Biben Kogoya, M. Armuruf
(Perwakilan Pemda Kota Jayapura), Kabag Keuangan Sekda Kota Jayapura
M.Farwas dan para Perwira Staf serta Danramil jajaran Kodim
1701/Jayapura.
Menurut Ketua DPRD Kota Jayapura Dra. Lievelien L.
Ansanay bahwa Kegiatan ini merupakan kunjungan kerja anggota DPRD Kota
Jayapura ke Kodim 1701/Jayapura untuk membahas tentang situasi dan
kondisi Kota Jayapura secara umum dan diharapkan dengan adanya pertemuan
ini dapat memberikan masukan-masukan atau tanggapan agar permasalahan
di Kota Jayapura dapat dicegah dan diantisipasi.
Adapun saran dan
pertanyaan dari beberapa Anggota DPRD Kota Jayapura adalah bahwa mari
kita bersama-sama menghilangkan masalah isu-isu tentang tanggal 1
Desember sehingga masyarakat tidak merasa resah atau takut, masalah
Narkoba yang sudah marak masuk diperbatasan Indonesia-PNG agar
diantisipasi oleh Anggota Kodim 1701/Jayapura, masalah keamanan dimana
maraknya aksi pencurian dan penjambretan pada siang dan malam hari agar
Anggota Kodim 1701/Jayapura mencari solusi untuk memperkecil kasus
tersebut, adanya isu bahwa oknum TNI ikut dalam bisnis Narkoba, adanya
isu bahwa selama ini gangguan-gangguan dari pihak luar adalah rekayasa
dari TNI.
Setelah mendengarkan saran dan pertanyaan dari beberapa
Anggota DPRD Kota Jayapura, Dandim 1701/Jayapura menyampaikan bahwa Kami
dari pihak TNI setiap tahunnya melaksanakan kegiatan seperti Bhakti
Sosial, Pengobatan Massal dan Memperingati hari HIV sedunia dimana
kegiatan tersebut bertujuan untuk menghilangkan akan isu-isu tanggal 1
Desember.
Untuk operasi gabungan TNI dan Polri bertujuan untuk menjaga
Kamtibmas di Papua terutama di Kota Jayapura, permasalahan kriminal
seperti pencurian dan penjambretan adalah merupakan tugas dari pihak
Kepolisian dan Kami selaku Anggota TNI adalah bertugas untuk keamanan
Negara, tetapi kami siap dan selalu bersinergi dengan pihak kepolisian
untuk menjaga keamanan serta ketentraman kota jayapura. Untuk wilayah
perbatasan Indonesia-PNG.
Kami memiliki pasukan yang ditempatkan
disana dimana Kami sering melaksanakan patroli-patroli perbatasan untuk
mengantisipasi terjadinya transaksi Narkoba atau peredaran Narkoba yang
masuk ke Indonesia dan apabila ada informasi tentang oknum TNI yang
terlibat dalam transaksi penjualan dan penggunaan Narkoba agar
melaporkan ke Kami sehingga Anggota tersebut dapat kami tangkap dan kami
akan proses sesuai dengan Hukumyang berlaku.
Terkait dengan adanya
prasangaka bahwa TNI yang merekayasa gangguan-gangguan keamanan selama
ini, "Saya selaku Komandan Kodim 1701/Jayapura menegaskan bahwa tidak
ada keterlibatan atau rekayasa dari pihak TNI dalam berbagai kejadian
atau gangguan-gangguan keamanan baik dari dalam maupun dari luar
terutama terhadap penembakan di daerah perbatasan Indonesia-PNG,
Kami
dari pihakTNI selalu berusaha untuk melindungi dan menjaga stabilitas
keamanan Negara Republik Indonesia dimana kejadian penembakan yang te
rjadi di perbatasan tersebut, apabila pelaku telah melaksanakan aksinya,
mereka langsung masuk ke daerah PNG jadi Kami dari pihak TNI maupun
pihak Kepolisian sulit untuk melakukan pengejaran karena sudah diluar
Kekuasaan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pendam 17
Cenderawasih.

Posting Komentar