PORTAL-AKOMANDO.COM,.-Surabaya, (11/11/2015). Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, menghadiri Kuliah Umum Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada sedikitnya 1.500 mahasiswa Universitas Airlangga, yang digelar di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C Unair Jl.Raya Mulyorejo, Surabaya, Rabu (11/11). Hadir dalam kesempatan tersebut Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Pangarmatim Laksda TNI Darwanto SH M.A.P, Dankobangdikal Laksda TNI Tri Wahyudi Sukarno, Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono, Kasgartap III/Sby Brigjen TNI Mar Amirudin, Rektor Unair Prof. Dr. M. Nasih MA.Ak, dan civitas akademika Unair lainnya.
Kuliah umum yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Airlangga tersebut, Rektor Unair Prof.Dr Moh Nasih MA. Ak mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI yang menyempatkan hadir dan memberikan kuliah umum pada mahasiswanya
Menurut Nasih -sapaan akrab Rektor Unair ini- bahwa mahasiswa/siswi Unair adalah mahasiswa/siswi yang mendukung 100% NKRI, apabila ada yang tidak mendukung berarti bukan mahasiswa/siswi Unair.
Dari pelaksanaan kuliah umum ini, orang nomor satu dijajaran Unair ini mengharapkan bisa menumbuhkan dan memperkuat jati diri kebangsaan, rasa nasionalisme, wawasan kebangsaan yang tinggi dan mempunyai kepribadian kuat, berbangsa satu, bertanah air satu dan berbahasa satu yaitu Indonesia
Sementara itu Panglima TNI diawal kuliah umumnya mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan padanya untuk bertatap muka dan bersilaturahim dengan mahasiswa Unair, sebagai salah satu generasi unggul bangsa Indonesia ini.
Generasi muda akan senantiasa mencari bahkan menciptakan sosok kepahlawanan untuk membela tanah air, Jati diri kepahlawanan sangatlah diperlukan untuk menghadang banyak hal yang mengancam kedaulatan Bangsa, sehingga generasi muda bangsa Indonesia harus selalu mendapatkan bimbingan dan arahan agar memiliki jiwa patriot untuk berbuat yang terbaik bagi bangsanya.
Orang nomor satu dijajaran TNI ini menggambarkan tentang nilai moral yang bisa diambil dari cerita Dinasti Qin, dimana tidak ada ketertiban dan ketentraman masyarakat tanpa hukum, namun dalam pemerintahan legalitas yang menganut berbagai aturan hukum dan perundang-undangan sangat diperlukan kearifan lokal dan sosial agar suatu bangsa semakin kuat.
Menurutnya, Unity in diversity (Bhineka Tunggal Ika) memilih tanpa harus menghakimi, menentukan tanpa harus mnyalahkan, memutuskan tanpa harus merendahkan, menonjolkan tanpa harus meniadakan. Ini yang di butuhkan masyarakat dunia utk menuju peradaban yang kuat dan madani penuh kehangatan dan kebersamaan.
Posting Komentar