PORTAL-KOMANDO.COM,.-Timika, Senin (23/11/2015). Jam Kasdam XVII/Cenderawasih merupakan
suatu bentuk kepedulian pimpinan kepada para Prajuritnya dan juga
sebagai forum komunikasi langsung antara pimpinan yang berada di pucuk
tertinggi dengan Prajurit yang ada di daerah dimana di dalamnya terdapat
penekanan dan instruksi khusus yang perlu dilaksanakan.
Dalam
pengarahannya, Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Herman Asaribab
menekankan bahwa kedatangannya sesuai dengan perintah Pangdam
XVII/Cenderawasih untuk menyikapi dan mengevaluasi tugas pokok pasca
kejadian penembakan yang melibatkan 4 Prajurit TNI. Kemudian Kasdam
menekankan pula bahwa tugas TNI dalam OMP dan OMSP harus dipahami
sehingga jika ada gangguan Kamtibmas segera berkoordinasi dengan
Kepolisian. Evaluasi harus terus dilaksanakan mulai dari tingkat Danru
karena dalam Satuan TNI tidak berdiri sendiri melainkan seperti sistem
yang harus kompak.
Kasdam pun menekankan agar menjauhi Miras dan Narkoba
karena keduanya merupakan sumber pelanggaran, Prajurit TNI sebagai
orang yang mempunyai tanggung jawab harus membentengi diri dengan Santi
Aji disamping itu Permildas yang sudah didapatkan harus
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan mengurangi
pelanggaran. Selanjutnya Kasdam menekankan tentang kebersamaan dalam
kehidupan dan membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat serta
Polri.
Di akhir pengarahannya Kasdam menekankan bahwa setiap pelanggaran
yang dilakukan Prajurit kedepannya akan diberlakukan hukuman 2 tingkat
diatasnya adapun pelanggaran yang harus dihindari adalah mabuk, Narkoba,
bentrok dengan TNI AU dan TNI AL.
Menanggapi pengarahan dari Kasdam
XVII/Cenderawasih, Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Andi Kusworo memohon
arahan dari Kasdam dan menyarankan agar melakukan peremajaan Perwira
Kodim sehingga pencapaian tugas pokok dapat lebih baik kemudian
menyampaikan permasalahan dengan Pemda yang sulit diajak komunikasi dan
permasalahan yang mungkin timbul pasca pelantikan Caleg versi SK 17
disamping itu Dandim menyarankan agar dukungan Helly ditambah dengan
Helly Bolco sehingga daya angkut menjadi lebih banyak serta menyarankan
agar pengamanan Helly menjadi perhatian.
Di akhir sarannya Dandim
menyampaikan bahwa Pos Tembagapura akan dikosongkan namun tetap memantau
perkembangan situasi di Tembagapura.
Menanggapi saran dari Dandim
1710/Mimika, Kasdam XVII/Cenderawasih mengharapkan untuk tetap semangat,
menjadikan kelemahan menjadi kekuatan dan menjalin komunikasi baik
dengan Pemda serta masyarakat lalu jadikan Satuanmu menjadi rumahmu.
Untuk masalah peremajaan Perwira,
Kasdam menyampaikan bahwa hingga saat
ini Kodam XVII/Cenderawasih masih kekurangan Perwira, kemudian untuk
masalah Helly akan ditindaklanjuti. Saran selanjutnya datang dari
Kasbrigif-20/IJK, Letkol Inf Yusuf Sampetoding yang intinya memohon
tambahan perumahan setiap tahunnya lalu ditanggapi oleh Kasdam bahwa hal
tersebut akan diajukan ke Kasad.
Sebelum mengakhiri pengarahannya
Kasdam XVII/Cenderawasih memanggil perwakilan dari setiap Satuan TNI AD
di Garnizun Timika kemudian mengecek Tugas Pokok Satuan masing-masing.
Sebelum kembali, Kasdam XVII/Cenderawasih menyempatkan diri bersalaman
dengan anggota yang hadir sebagai wujud kebersamaan dalam lingkungan
keluarga besar TNI AD.Pendam 17 Cenderawasih.

Posting Komentar