PORTAL-KOMANDO.COM,.-Surabaya, (10/11/2015).Untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran penyakit HIV-Aids, 36
personel Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Surabaya mengikuti
Pelatihan Peer Leader Pencegahan HIV-Aids dari Pusat Kesehatan TNI yang
digelar di Auditorium Dinas Kesehatan lantamal V (Diskes Lantamal V),
Ujung, Surabaya, Selasa (10/11). Pelatihan yang akan berlangsung selama dua hari hingga Rabu besok ini, dibuka Asisten Personel Danlantamal V Kolonel Laut (KH) Drs. Agus Suharsono. Tampak hadir Kepala Dinas Kesehatan Lantamal V Kolonel Laut (K) Drg. Budy Santoso, Sp.BM dan perwira staf Lantamal V lainnya.
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal TNI dr. Ponco Agus Prasojo, Sp.B-KBD dalam amanatnya mengatakan bahwa HIV-Aids hingga saat ini masih merupakan masalah penting di bidang kesehatan masyarakat, kasus dari tahun ke tahun terus meningkat.
Menurut laporan Dirjen P2PL Kemenkes RI, hingga 31 maret 2015 tercatat 179.775 kasus HIV Aids di Indonesia, dengan rincian kasus HIV positif sebanyak 167.350 kasus dan Aids sebanyak 66.855 kasus.
“Jumlah kasus sesungguhnya lebih besar dari yang dilaporkan mengingat adanya fenomena gunung es,” terangnya.
TNI sebagai salah satu sub-populasi dari penduduk Indonesia tentunya tidak terlepas dari permasalahan ini, sehingga perlu adanya antisipasi untuk penyebaran di kalangan keluarga besar TNI. Pelatihan ini lanjut Ponco- sapaan akrab Kapuskes TNI- adalah merupakan rangkaian dari pembentukan 2.000 Peer Leader penanggulangan HIV-Aids di lingkungan TNI serta mendukung program KPAN.
“Saya yakin dengan kesungguhan peran serta saudara-saudara ini, maka target yang diamanatkan KPAN untuk membentuk 2000 Peer Leader baru akan tercapai sampai bulan November 2015 ini,” yakinnya.
Menurutnya, TNI dengan bantuan berbagai pihak telah melakukan langkah-langkah penanggulangan secara komprehensif mulai dari pencegahan, penemuan kasus secara dini, peningkatan akses layanan perawatan, dukungan dan pengobatan serta terus berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Odha anggota TNI.
Pelatihan Peer Leader ini lanjutnya, adalah bagian dari upaya penenggulangan HIV Aids yang menggunakan pendekatan perubahan perilaku yang dilanjutkan dengan upaya penatalaksanaan penderita HIV-Aids.
Selama pelatihan, peserta akan dibekali dengan pengetahuan yang berkait dengan pencegahan HIV Aids dan keterampilan untuk mengKomunikasikan pengetahuan yang didapat kepada rekan kerja dan anak buah di satuan masing-masing.
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal TNI dr. Ponco Agus Prasojo, Sp.B-KBD dalam amanatnya mengatakan bahwa HIV-Aids hingga saat ini masih merupakan masalah penting di bidang kesehatan masyarakat, kasus dari tahun ke tahun terus meningkat.
Menurut laporan Dirjen P2PL Kemenkes RI, hingga 31 maret 2015 tercatat 179.775 kasus HIV Aids di Indonesia, dengan rincian kasus HIV positif sebanyak 167.350 kasus dan Aids sebanyak 66.855 kasus.
“Jumlah kasus sesungguhnya lebih besar dari yang dilaporkan mengingat adanya fenomena gunung es,” terangnya.
TNI sebagai salah satu sub-populasi dari penduduk Indonesia tentunya tidak terlepas dari permasalahan ini, sehingga perlu adanya antisipasi untuk penyebaran di kalangan keluarga besar TNI. Pelatihan ini lanjut Ponco- sapaan akrab Kapuskes TNI- adalah merupakan rangkaian dari pembentukan 2.000 Peer Leader penanggulangan HIV-Aids di lingkungan TNI serta mendukung program KPAN.
“Saya yakin dengan kesungguhan peran serta saudara-saudara ini, maka target yang diamanatkan KPAN untuk membentuk 2000 Peer Leader baru akan tercapai sampai bulan November 2015 ini,” yakinnya.
Menurutnya, TNI dengan bantuan berbagai pihak telah melakukan langkah-langkah penanggulangan secara komprehensif mulai dari pencegahan, penemuan kasus secara dini, peningkatan akses layanan perawatan, dukungan dan pengobatan serta terus berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Odha anggota TNI.
Pelatihan Peer Leader ini lanjutnya, adalah bagian dari upaya penenggulangan HIV Aids yang menggunakan pendekatan perubahan perilaku yang dilanjutkan dengan upaya penatalaksanaan penderita HIV-Aids.
Selama pelatihan, peserta akan dibekali dengan pengetahuan yang berkait dengan pencegahan HIV Aids dan keterampilan untuk mengKomunikasikan pengetahuan yang didapat kepada rekan kerja dan anak buah di satuan masing-masing.
Posting Komentar