16 MONTIR UDARA DAN LOAD MASTER PESAWAT ANGKUT LULUS DARI WING 1 LANUD HALIM PERDANAKUSUMA
PORTAL-KOMANDO.COM,.-“Sebagai Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma, saya merasa bangga terlaksanakannya Pendidikan Kualifikasi Khusus (Dikkualsus) Juru Montir Udara (JMU) dan Load Master (LM) ini. Hal ini membuktikan regenerasi teknisi berbagai jenis pesawat angkut dan juru muat di Wing 1 dapat dilaksanakan secara terprogram. Dengan demikian ke depan diharapkan Wing 1 khususnya dan TNI Angkatan Udara umumnya tidak kekurangan teknisi maupun load master bagi pesawat jenis angkut sedang,” ujar Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Iman Handoyo, S.Ikom.
Demikian penggalan sambutan Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma pada upacara penutupan Dikkualsus JMU dan LM di Apron Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Kamis (29/10). Pendidikan telah dilaksanakan selama tiga bulan diikuti oleh 16 personel yang terbagi dalam beberapa jenis pesawat angkut meliputi Pesawat Fokker F-28, CN 235 dan CN 295. Untuk itu, peserta melaksanakan pendidikan di dua tempat yaitu di Skadron Udara 2 (untuk pesawat jenis CN 235 dan CN 295) dan Skadron Udara 17 (untuk pesawat jenis Fokker F-27).
Ditambahkan Danwing, Dikualsus JMU dan Load Master merupakan upaya TNI Angkatan Udara mengintegrasikan budaya “operational crew” di dalam suatu misi penerbangan. Melalui pendidikan ini diharapkan dapat mewujudkan awak pesawat yang terampil, solid dan siap siaga guna melaksanakan berbagai penugasan. Selain itu, diharapkan budaya membangun kerja sama di antara para crew dan elemen-elemen pendukungnya dapat dirintis secara baik. “Dan yang terpenting dari semua itu adalah ke depan dapat tumbuh teknisi dan juru muat baru yang mumpuni, memiliki sikap kerja dan airmanship yang baik serta tahan banting dalam melaksanakan berbagai tugas yang tidak mengenal tempat dan waktu,” ujar Kolonel Pnb Iman Handoyo, S.Ikom..
Tradisi upacara penutupan Dikkualsus JMU dan LM di Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma ditandai dengan penyiraman air bunga dan pemecahan telur pada badan dan kepala sebagai tanda telah mampu menguasai pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya, dapat diumpamakan seperti telur yang telah menetas. Selanjutnya dilaksanakan ucapan selamat dengan berjabat tangan kepada peserta dari para pejabat Lanud Halim Perdanakusuma dan peserta upacara. (Photo: Pentak Halim P.) .@ANDI.T.R
Posting Komentar