Home » » KAPTEN ARH PARLAN : Pemuda Sebagai Pemersatu Bangsa Dan Motivator Pembangunan Nasional

KAPTEN ARH PARLAN : Pemuda Sebagai Pemersatu Bangsa Dan Motivator Pembangunan Nasional

Written By ANDI on 27 Okt 2015 | 4:09 PM

PEMUDA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA DAN MOTIVATOR PEMBANGUNAN NASIONAL

OLEH : KAPTEN ARH PARLAN


PORTAL-KOMANDO.COM,.-Pendam XVII/Cenderawasih,.- Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda Bangsa ini. Kaum Muda Indonesia adalah masa depan Bangsa ini, karena itu setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan factor-faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan Bangsa.

Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan mempertahankan kedaultan bangsa ini tentu akan menghadapi banyak permasalahan, hambatan, rintangan dan bahkan ancaman yang harus dihadapi. Masalah-masalah yang harus dihadapi itu beraneka ragam. Banyak masalah yang timbul sebagai warisan masa lalu, masalah yang timbul sekarang maupun masalah yang timbul di masa depan negara kita. Dengan masalah-masalah yang sudah ada maupun yang akan datang, penting bagi rakyat Indonesia, terutama kaum pemuda dan mahasiswa untuk membiasakan diri dalam meningkatkan dan memperbaiki produktifitas kita sebagai Bangsa Indonesia.

Pemuda sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran penting dalam pembangunan daerah, baik itu peran terlibat langsung dalam pembangunan maupun perannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakatnya. Sudah saatnya pemuda mengambil peran didalam menjaga ketertiban dan keamanan di tengah-tengah masyarakat. Tujuannya supaya wilayah yang didiami lebih aman, tenteram dan nyaman. Tentunya masyarakat masyarakat sekitar akan lebih memahami bahwa peran pemuda sangat penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di daerahnya.

Akhir-akhir ini sering terjadi konflik sosial antar masyarakat mulai dari perkelahian antar kompleks, pencurian, sampai perkelahian antar suku hingga menimbulkan kerusuhan serta memakan korban jiwa. Permasalahan sosial yang terjadi umumnya menyebabkan konfliks yang dilakukan oleh kaum muda yang seharusnya ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kalu mau ditelusuri akar masalahnya rata-rata disebabkan oleh kaum muda terutama para pemuda yang tidak mempunyai pekerjaan dan mereka juga kebanyakan yang mengkonsumsi minuman keras yang memabukkan. 

Ada penyebab lain kenapa konflik sosial sering terjadi di tengah-tengah masyarakat, yakni masih tingginya tingkat pengangguran serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kerukunan antar warga masyarakat. Akhirnya para pemuda lebih rentan terpengaruh minuman keras dan bertindak sesuka hati karena dibawah pengaruh minuman keras. Kita sebagai pemuda harus bisa menjadi ujung tombak di dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, mulai dari lingkungan keluarga, kompleks-kompleks perumahan sampai lingkungan yang lebih luas lagi serta dapat menjadi contoh dalam masyarakat dalam mempererat persatuan dan kesatuan secara nasional.

Disamping itu diharapkan peran pemerintah bersama tokoh-tokoh masyarakat, tokoh Adat dan tokoh agama juga turut menjaganya dengan cara merangkul para pemuda melalui kegiatan-kegiatan positif, seperti dialog bersama dan menjalin komunikasi secara kontinyu guna meminimalisir permaslahan sosial yang terjadi di masyarakat. 

Selain itu kepada aparat pemerintah daerah dan aparat terkait lainnya supaya aktif memberikan pengarahan dan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan dan nasionalisme serta pentingnya Empat Pilar kebangsaan, baik di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, kelompok masyarakat, tokoh agama maupun tokoh Adat yang pada intinya mengajak seluruh lapisan masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan sebagai warga negara Indonesia dengan memahami nilai-nilai luhur Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 Dan NKRI. Empat pilar kebangsaan ini sangat penting disebarkan dan disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat, karena dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan menjaga keharmonisan antar sesama masyarakat serta penyelenggaraan pembangunan di setiap daerah juga akan terus maju dan berkembang seiring dengan kemajuan cara berfikir, bertindak dan kedewasaan para pemudanya untuk membangun bangsa dan negara.

Oleh karena itu, para generasi muda sekarang harus dapat menyikapi perkembangan yang terjadi di dunia, selalu mengambil sisi positif dan meninggalkan sisi negatifnya. Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun Negara Indonesia yang mandiri, bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya, dapat berpikir Rasional, Demokratis, dan Kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di Negara kita. 

Dengan cara cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan persaudaraan antar agama, ras atau suku bagi semua bangsa Indonesia agar tidak terjadi perpecahan ataupun perselisihan antar bangsa Indonesia. Kecintaan bangsa kepada Negara harus semakin erat dan semakin tinggi rasa bangga yang tertanam pada jiwa-jiwa bangsa Indonesia terhadap negara sendiri. Walaupun masih ada beberapa pemuda yang tidak memiliki rasa tersebut dan cenderung tidak lebih mencintai Negaranya sendiri tapi sekarang saatnya pemuda dan mahasiswa harus memiliki jiwa bangga dan cinta menjadi warga Indonesia, yang dapat di eksplore ke Negara-negara lain. 

Bukan hanya dalam bentuk demo yang berujung anarkis dan perusakan infastruktur atau hal-hal yang merusak citra bangsa Indonesia. Namun dibuktikan dengan hal-hal yang positif dan nyata bahwa negara Indonesia adalah negara cinta damai, terpelajar, dan Negara maju. 

Karena geberasi muda selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa, baik sebagai pelopor, penggerak bahkan sebagai pengambil keputusan. Generasi muda itu mempunyai pemikiran yang kritis terhadap masalah yang ada disekitar, mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat, dan bisa juga memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena jika bukan kita generasi muda yang berusaha, maka siapa lagi???. (*)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando