PORTAL-KOMANDO.COM,.Surabaya
(8/9) - Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Brigjen TNI
(Mar) Rudy Andi Hamzah meresmikan penggunaan Jembatan dan Tandon Air
dari implementasi Operasi Teritorial atau Bhakti TNI Tahun 2015 di Desa
Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Lamongan, Selasa (8/9).

Menurut Danlantamal V, Lantamal V Surabaya
dalam Opster/Bakti TNI tahun 2015 ini, memprioritaskan pada dua bentuk
sasaran yaitu sasaran fisik dan non fisik. Sarana fisik diantaranya
pembangunan jembatan dan tandon air, sementara itu pembangunan non fisik
yaitu dengan menggelar kegiatan penyuluhan Hukum, Narkoba, HIV dan
Miras serta Penyuluhan/Sosialisasi Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan no. 01dan 02 Tahun 2015, dengan daerah sasaran Kota Surabaya
dan Kota Tuban.
Pembangunan jembatan di Jalan Embong Sepur,
wilayah Desa Sedayulawas, Kec. Brondong dengan ukuran 12m x 3,5 m
tersebut, sebelum operasi bakti TNI kondisinya terbuat dari sesek
kayu/bambu dan papan seadanya. Sehingga hanya bisa dimanfaatkan untuk
pejalan kaki dan kendaraan roda dua saja, padahal jembatan tersebut
sangat dibutuhkan masyarakat sebagai akses transportasi dalam
memaksimalkan aktifitas sehari-hari.
Selain jembatan, Operasi
Hiu Sakti yang dilaksanakan Dinas Potensi Maritim (Dispotmar) Lantamal V
sebagai pelaksana operasi ini, juga dibangun Tandon Air yang berada di
Dusun Wedung Desa Sedayulawas, kecamatan Brondong dengan volume air
bisa mencapai sembilan kubik atau ukuran ( 3m x 2m x 1,5m).
Kondisi
tandon air yang menjadi sarana penampungan kebutuhan pokok air bersih
bagi sekitar 150 KK diwilayah dua RT di Dusun Wedung tersebut,
sebelumnya hanya terbuat dari dinding sesek bamboo dilapisi terpal
plastic sehingga mutu kebersihan airnya tidak terjamin baik.
“Saya berharap keberadaan fasilitas jembatan dan tandon air di Desa
Sedayulawas ini, bisa dimanfaatkan secara maksimal dan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa ini,” harapnya.
Operasi Teritorial/Bhakti TNI sendiri lanjutnya, merupakan upaya
pemberdayaan wilayah pertahanan, yang diharapkan dapat merubah situasi
dan kondisi wilayah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar
berpengaruh positif pada ketahanan nasional dan upaya bela negara serta
mencegah timbulnya berbagai kerawanan yang diakibatkan rendahnya
perekonomian masyarakat. Pemberdayaan wilayah pertahanan merupakan salah
satu cara yang dilakukan dalam bentuk Bakti TNI dengan berbagai macam
kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, baik secara Fisik maupun Non
Fisik.
Untuk sasaran Non Fisik, Wilayah Surabaya yang
merupakan Ibu kota Propinsi Jawa Timur sebagai barometer, pusat bisnis,
perdagangan dan hiburan yang mana sangat mempengaruhi struktur sosial
budaya dan masyarakatnya. Bahaya terhadap pengaruh budaya asing yang
masuk dapat berdampak merusak generasi penerus terutama bahaya narkoba
karena situasi ini sudah sampai pada tingkatan darurat narkoba sehingga
perlu dilaksanakan pencegahan melalui penyuluhan-penyuluhan yang di
utamakan kepada generasi penerus bangsa maupun kepada TNI.
Di
Kota Pahlawan tersebut, penyuluhan atau ceramah diberikan kepada siswa
–siswi SMA Hang Tuah IV Surabaya, dan Pramuka Saka Bahari tentang
Ketahanan Nasional/PPBN, Hukum, Bahaya Narkoba, HIV dan miras. Sementara
Wilayah Kabupaten Tuban yang merupakan kota pesisir dan kota nelayan
yang perlu dilaksanakan pembinaan terhadap nelayan diantaranya
pengetahuan budidaya ikan dan pelestariannya, peraturan dan
perundang-undangan kelautan, perikanan dan sebagainya, bertujuan untuk
Ketahanan Nasional diharapkan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan
masyarakat nelayan.
Penyuluhan atau ceramah telah diberikan
kepada masyarakat nelayan di Desa Bluru Komplek, Kec. Bancar, Kab.Tuban
tentang Bindesir dan sosialisasi Permen Kelautan dan Perikanan No.01 dan
02 Th.2015. Pelaksanaan Operasi Hiu Sakti-15 ini secara keseluruhan
telah dikerjakan oleh Satgas dari Lantamal V dengan melibatkan 58
personel yang terdiri dari delapan orang Perwira menengah, 10 orang
Perwira pertama, 31 orang Bintara, enam orang Tamtama, dan tiga orang
PNS.
Pelaksanaan opersai bakti TNI ini lanjutnya, berdasarkan Surat Telegram Panglima TNI No.ST/325/2015
Tanggal 16 Maret 2015 Tentang pelaksanaan Operasi Teritorial Bhakti
TNI, kemudian Telegram Kasal No.317/SOPS/0315 tentang rencana dan
persiapan lokasi yang aman dijadikan sebagai saasaran opster terpadu
melalui Operasi Bhakti TNI TA 2015, serta Telegram Pangarmatim
No.2749/ARTI/0315, maka Lantamal V melaksanakan sebuah operasi yang
diberi sandi OPERASI HIU SAKTI-15.
Posting Komentar