PORTAL-KOMANDO.COM,.-Kostrad(13/7). Anggota Brigif L-3/K Ditusuk OTK, Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Mulyono menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat Kepolisian. Media Senter Kostrad. Markas Kostrad, Gambir Jakarta Pusat.
Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Mulyono mengatakan, sesuai petunjuk dan arahan langsung dari Bapak KASAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, sepenuhnya menyerahkan kasus penusukan terhadap prajurit Brigif L-3/K yang dilakukan Orang Tidak Dikenal (OTK) kepada pihak Kepolisian, Pangkostrad sangat yakin bahwa Polisi sangat profesional untuk mengusut dan mengungkap kejadian maupun tindak kriminalitas, apalagi yang berhubungan dan berakibat jatuhnya korban dari pihak TNI AD terlebih khususnya anggota Kostrad. Sesuai dengan pernyataan Bapak KASAD di Jakarta minggu (12/7) “Pembunuhan yang tidak ada saksi saja Polisi bisa mengungkap, apalagi ini di depan umum,”.
Pangkostrad menambahkan, peristiwa penusukan yang menimpa prajurit Brigif L-3/K tersebut terjadi di areal parkir lapangan Syekh Yusuf Jl. Masjid Raya Kel. Sungguminasa Kec. Somba Opu Kab. Gowa Makassar Sulawesi selatan pada Minggu pukul 01.30 WITA dini hari merupakan kriminal murni, sehingga menjadi urusan pihak Kepolisian dan sampai saat ini Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dan komplotannya. Pangkostrad juga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar tidak terpancing dengan isu dan terprovokasi serta tetap profesional patuh pada hukum. Kita harus selalu mengerti siapa kawan dan siapa lawan. Kejadian ini bisa merupakan rekayasa kelompok tertentu yang tidak ingin TNI – POLRI solid.
Pada Minggu 12 Juli 2015 sekira pukul 01.30 WITA, Saat itu Pratu Aspin Mallobasang anggota Yonif L 433/JS Kostrad dan Pratu Fatku Rahman anggota Brigif L-3/K sedang menonton festival bedug di areal parkir lapangan Syekh Yusuf, saat sedang minum kopi di area parkir mereka didatangi oleh sekelompok Orang Tidak Dikenal (OTK) yang berjumlah sekitar 20 orang, salah seorang dari pelaku sempat melontarkan pertanyaan kepada korban “ Kamu Tentara atau Polisi?” langsung dijawab oleh korban “kami tentara” dan tanpa alasan yang jelas mereka langsung melakukan pengeroyokan dan penusukan terhadap kedua korban, yang mengakibatkan Pratu Fatku Rahman anggota BrigifL-3/K mengalami luka tusuk pada bagian punggung dan perut, sementara satu orang korban lainnya dari Yonif L 433/JS atas nama Pratu Aspin menderita luka tusuk pada dada bagian kiri, setelah melakukan penusukan dan pengeroyokan para pelaku melarikan diri meninggalkan korban.
Menurut saksi mata yang berada disekitar kejadian salah satu pelaku berambut pendek, berkopyah hitam dan berbadan tegap dan mengendarai motor scorpio berwarna silver variasi hitam dengan identitas nopol belum diketahui.
Dengan dibantu masyarakat sekitar kedua korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Pelamonia Makassar, untuk Pratu Aspin Mallobasang anggota Yonif L 433/JS yang menderita luka serius di dada kiri langsung dievakuasi ke RS Wahidin Makassar untuk penanganan lebih lanjut namun jiwanya tidak tertolong akhirnya pada pukul 07.40 WITA Pratu Aspin Mallobasang anggota Yonif L 433/JS meninggal dunia. Untuk Jenazah Pratu Aspin Mallobasang anggota Yonif L 433/JS akan disemayamkan di rumah duka jl. Poros Malino Rt 02/05 Kel. Bonto Rambo no 136 dan akan dimakamkan di TPU Dato Ripagentungan Kel. Bonto Kec. Somba Opu Kab. Gowa Makassar. Sementara untuk Pratu Fatku Rahman anggota Brigif L-3/K masih dalam perawatan di RS Pelamonia Makassar.
Ke - 2 orang anggota BrigifL-3/K tersebut sedang melaksanakan cuti lebaran gelombang pertama dengan tujuan Gowa, karena yang bersangkutan tinggal di daerah tersebut. Perlu diketahui cuti dilingkungan TNI Angkatan Darat khususnya untuk satuan-satuan operasional Satpur dan Banpur dibagi menjadi 3 gelombang. @ANDI.T.R
Posting Komentar