PORTAL-KOMANDO.COM,.Surabaya (25/6)-Setelah melalu Sidang Penentuan Akhir (Pantukhir) yang cukup alot
hingga malam tadi, akhirnya Panitia Daerah Penerimaan Calon
Taruna/Taruni Akadei TNI tahun 2015 memutuskan untuk meloloskan 85 calon
Taruna/Taruni (Catar) dari 130 peserta Sidang pantukhir untuk
mengikuti seleksi tingkat pusat di Mangelang, Jateng Juli mendatang.
Sidang Pantukhir yang digelar di Gedung Graha Samudera Bumimoro
trsebut, dipimpin Ketua Panitia Daerah Surabaya yang juga Komandan
Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi
Hamzah didampingi Wakil Ketua Panda Surabaya yang Juga Kasdam
V/Brawijaya Brigjen TNI Yoppye Chesimus Wayangkau, Katim Kesehatan
Laksma TNI Dr. IDG Nalendra, S.PB, Katim Jasmani, Katim Psikologi, Katim
Mental Idiologi, Katim Administrasi, Sekretaris dan panitia lainnya.
Dari 85 orang tersebut, 76 orang diantaranya pria calon taruna dan
sembilan orang wanita calon taruni. Setelah mendapat kepastian akan
kelulusan ditingkat daerah, mereka akan dikirim pada 29 Juni mendatang
untuk mengikuti seleksi tingkat pusat di Akademi Militer (Akmil)
Magelang.
Menurut Ketua Panitia Daerah, Ke-85 orang Catar Akademi
TNI tersebut merupakan para peserta terbaik diantara yang baik, dan
jumlah tersebut telah melebihi target sebelumnya untuk Panda Surabaya
yang dijatah 65 orang untuk dikirim kepusat, sehingga ada penambahan
kuota sebanyak 20 catar.
“Kita berharap calon yang dikirim dari
panda Surabaya ini bisa bersaing lebih keras di Pusat nanti dan saya
yakin mereka bisa menunjukan hal tersebut seperti halnya mereka bisa
lolos dari Panda Surabaya setelah bersaing dengan 1.406 calon lainnya
dari panda Surabaya,” terang Ketua Panda Surabaya usai pantukhir tadi
malam.
Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, Pangkalan
Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya sebagai Panitia Seleksi Tingkat
Daerah Tes Calon Taruna dan Taruni Akademi TNI TA 2015 telah
melaksanakan seleksi terhadap 1.406 orang peserta. Jumlah tersebut
menjadikan Panda Surabaya sebagai panitia yang menerima jumlah peserta
terbanyak dibanding panda lainnya. Ia mengakui bahwa jumlah peserta yang
melebihi target membuat panitia memberlakukan seleksi ketat dengan
sistem gugur di setiap tahapan tes yang dilaksanakan.
Tercatat
selama proses seleksi para peserta harus melewati tahapan tes yang
panjang, dimulai dari pendaftaran, pemeriksaan awal, administrasi 1,
kesehatan 1, jasmani, mental ideologi, psikologi, administrasi 2,
kesehatan 2, dan terakhir pantukhir daerah sebagai tahap final proses
penerimaan calon taruna dan taruni Akademi TNI Panda Surabaya.
Menurut Ketua Panitia, proses seleksi telah dijalankan sesuai prosedur
yang berlaku, yang salah satunya melaksanakan upacara penandatanganan
Pakta Integritas untuk berjalannya proses seleksi secara profesional,
objektif, akuntabel, transfaran dan menghindari praktek Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (KKN) sebelum pelaksanaan seleksi dimulai.
Orang nomor
satu di Lantamal V tersebut pun berharap jika dari proses yang panjang
dan ketat yang telah dilaksanakan ini bisa menghasilkan calon-calon
Taruna/Taruni yang berkualitas sesuai standar yang ditentukan TNI.
“Tidak hanya cakap secara postur, namun memiliki mental idiologi yang
baik, psikologi yang mantap dan memiliki integritas dan kapabilitas yang
tinggi untuk menjadi prajurit TNI sejati, profesional dan berjuang
untuk NKRI,” tegasnya.
Posting Komentar