PORTAL-KOMANDO.COM,.- Panglima Kostrad Letjen TNI Mulyono bertindak selaku Inspektur upacara bersama TNI-Polri, Pemprov DKI Jakarta serta Ormas dan Mahasiswa Segartap 1 Jakarta di Mako Brimob, Kelapa Dua. Depok(17/4). Personil gabungan dari Kostrad, Kopassus, Paskhas, Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL), Polri, Dishub, Satpol PP, Ormas serta Mahasiswa Segartap 1 Jakarta.
Dalam sambutannya, Pangkostrad menyampaikan, upacara bendera mempunyai arti yang sangat penting bagi kita semua terutama dalam membangun semangat nasionalisme yang menjadi syarat mutlak bagi hidupnya sebuah negara, karena nasionalisme membentuk kesadaran semua komponen bangsa bahwa loyalitas dan pengabdian ditujukan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini.
Disisi lain upacara bendera ini juga bermanfaat dalam meningkatkan motivasi kerja dan disiplin setiap prajurit TNI, anggota Polri dan Pegawai Negeri Sipil sehingga kita semua dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik lagi.
Pelaksanaan upacara bendera ini bukan hanya sekedar apel bersama atau seremonial semata, namun diluar itu merupakan wujud kebersamaan dan kerjasama serta sinergitas kita dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dalam kiprah kita bersama menanggulangi bencana maupun dalam mengatasi masalah dan gejala sosial yang terjadi di wilayah DKI Jakarta.
Sejarah membuktikan bahwa perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaannya yang dilakukan oleh semua komponen bangsa dengan bersatu padu, berjuang bersama dengan penuh keikhlasan dan ketulusan walaupun harus mengorbankan harta benda bahkan harus mengorbankan nyawa. Untuk itu sebagai generasi penerus bangsa kita memiliki kewajiban dan tanggung jawab bersama guna melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini yaitu meningkatkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.
Lebih lanjut Pangkostrad menyampaikan dalam menghadapi dan mengatasi permasalahan yang perlu menjadi perhatian serius kita bersama khususnya bahaya dan ancaman narkoba yang saat ini sudah meracuni di berbagai kalangan masyarakat baik itu anak sekolah, mahasiswa, PNS, swasta, bahkan aparatur TNI maupun Polri tanpa memandang usia ataupun golongan. Hal ini sesuai dengan apa yang sudah dicanangkan oleh bapak Presiden RI Joko Widodo bahwa Republik Indonesia saat ini sudah sampai pada tahap darurat narkoba.
Untuk itu saya menghimbau kepada kita semua dan seluruh komponen bangsa lainnya agar dapat menjauhkan diri, keluarga dan lingkungannya dari pengaruh narkoba, jangan mudah tertarik pada iming-iming uang dari hasil narkoba, jangan tertipu atas kenikmatan sesaat yang nantinya akan menjadikan kesengsaraan selamanya bahkan berujung pada kematian, oleh karena itu bekali diri dengan pengetahuan agama dan keimanan sebagai landasan yang kokoh untuk menangkal segala pengaruh negatif yang dapat merusak diri, keluarga dan lingkungannya.
Selanjutnya dalam menghadapi era globalisasi ini, pengaruh dan tekanan yang datang dari luar telah menyentuh berbagai sendi kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, budaya pertahanan dan keamanan, keadaan ini perlu kita sikapi dengan tetap waspada dan berpegang teguh kepada tekad kita untuk menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, semangat Bhineka Tunggal Ika serta mewujudkan janji suci kita semua untuk selalu memperjuangkan dan mempertahankan NKRI.
Pangkostrad juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini negara kita mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tanggal 19-24 April 2015 yang berlangsung di Jakarta dan Bandung.
Peringatan ini diisi dengan pertemuan antar berbagai kepala negara serta pertemuan pejabat negara yang membahas tentang penguatan hubungan kerjasama antar negara-negara Asia Afrika serta memberikan kontribusi terhadap upaya promosi perdamaian dan kesejahteraan dunia.
Terkait dengan peringatan ke-60 KTT KAA tahun 2015 ini, kepada seluruh unsur TNI-Polri, instansi pemerintah serta segenap masyarakat Indonesia Pangkostrad menghimbau mari kita dukung dan sukseskan acara tersebut, persiapkan segala sesuatunya sesuai dengan peran dan tugas kita masing-masing, tumbuh kembangkan rasa aman dan budaya tertib ditengah-tengah masyarakat, serta waspadai apabila ada gejala dan tindakan dari pihak-pihak yang hendak mengganggu jalannya peringatan tersebut.
Disamping itu perlu kita sadari bahwa kesuksesan pelaksanaan peringatan ke-60 KAA ini merupakan salah satu cara strategis untuk mengenalkan kepada dunia tentang bidang keamanan, sosial, budaya dan ekonomi yang dimiliki negara Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Pangarmabar, Pangkohanudnas, Danjen Kopassus, Kasdam Jaya, Kasgartap 1 Jakarta, Wakapolda Metro Jaya, Wakakorbrimob, Walikota Depok, Kasatpol PP DKI serta pejabat Pemda dan Muspida DKI Jakarta dan Kota depok.
Posting Komentar