PORTAL-KOMANDO.COM,.Denpasar (17/4),-Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, Lantamal V menjadi tuan rumah pada
puncak Latihan Manuvra Lapangan Pengamanan Very Very Important Personel
(VVIP) tahun 2015 yang digelar Komando Armada RI Kawasan Timur
(Koarmatim) di pelabuhan dan perairan Benoa Bali, Kamis (16 /4)
kemarin.
Pengamanan VVIP pada hakekatnya adalah kegiatan untuk
menjamin keselamatan keamanan VVIP beserta keluarga, serta tamu resmi
kehormatan perwakilan negara asing, adalah masuk dalam kategori
prioritas yang mendapatkan pengamanan Very Very Important Personel
(VVIP).
Terkait dengan kegiatan pengamanan tersebut, yang sesuai
dengan Undang-Undang nomor 34 tahun 2004, TNI AL melaksanakan latihan
Pengamanan VVIP 2015 di bawah komando kendali operasi Pangarmatim selaku
Direktur Latihan, dan komando taktis adalah Komandan Kopaska Koarmatim
Kolonel laut (E) Y. Bramantyo menjabat selaku Wakil Direktur Latihan
(Wadirlat) Pam VVIP 2015, dengan posko utama latihan di Mako Lanal
Denpasar Bali dan pelaksanaan manuvra lapangan bertempat di
pelabuhan Benoa Bali.
Latihan Pengamanan VVIP 2015 TNI AL melibatkan 450 personel prajurit
Koarmatim, meliputi unsure prajurit Lanal Denpasar, 2 buah Kapal Perang
unsure Koarmatim KRI Diponegoro - 365, KRI Weling - 822, 1 buah Heli
Bolco NV- 412 dari satuan Wings Udara Ron 400 Puspenerbal, Kal
Catamaran, Combat Boat, 2 tim Kopaska Koarmatim, team dinas Kesehatan
Koarmatim, 15 personel Staf Latihan dari Koarmatim. serta di dukung team
unsure Kesyabandaran dan satuan pengamanan Otoritas Pelabuhan Benoa,
serta 1 buah mobil Pemadam Kebakaran Pelabuhan Benoa Bali.
Tujuan utama akhir dari
latihan Pam VVIP 2015 untuk meningkatkan kemampuan, kesiapan dan
kesigapan personel unsur tempur TNI AL Koarmatim dalam rangka mendukung
tugas pokok utama operasi TNI dalam situasi kondisi damai selain
perang, gladi uji latihan di laksanakan dengan mengambil tema “Satuan
Tugas Pengamanan VVIP Koarmatim Melaksanakan Operasi Pengamanan VVIP
Aspek Laut, Dalam Rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Dalam simulasi latihan disekenariokan kedatangan rombongan VVIP melihat
dari dekat sentral ekonomi maritime masyarakat nelayan Benoa. Kedatangan
iring-iringan kendaraan rombongan RI 1 dalam pengawalan pasukan,
tiba-tiba di hadang oleh sekelompok LSM yang tanpa di duga asal usul
posisi keberadaannya, dengan mengatas namakan gerakan kelompok rakyat
Indonesia selamatkan ideology sosial (krisis), dengan banner berbagai
tuntutan serta yel-yel dan berakhir anarkhis.
Massa melakukan
aksi pembakaran fasilitas umum, keselamatan jiwa VVIP terancam karena
massa terus berusaha mendekati rombongan. Tim pengaman VVIP berusaha
keras meredam massa dengan melakukan blockade barisan penyekatan dan
berakhir dengan pelolosan VVIP, melalui Kal Catamaran yang berusaha
medekati dermaga dan selanjutnya dengan pengawalan ketat tim Pam VVIP
di tengah laut, VVIP melakukan debarkasi perpindahan ke KRI Weling-822
untuk evakuasi pengamanan dan penyelamatan lanjut.
1 (satu)
orang luka-luka dengan tidak sadarkan diri, berinisial AL (50) th,
rombongan dari VVIP, korban segera di larikan kefasilitas medis darurat
terdekat yang berada di atas KRI Diponegoro-365, dengan menggunakan
fasilitas ambulance udara Helly Bolco NV- 412 dari Ron 400
Puspenerbal, korban segera di terbangkan lewat udara menuju KRI
Diponegoro-365 yang sedang siaga pegamanan VVIP aspek laut untuk segera
mendapatkan pertolongan serta perawatan yang lebih intensif lagi.
Posting Komentar