Home » » Kodam Jaya Lantik 260 Prajurit Bintara TNI AD Tahap l TA 2015

Kodam Jaya Lantik 260 Prajurit Bintara TNI AD Tahap l TA 2015

Written By ANDI on 31 Mar 2015 | 1:13 PM


PORTAL-KOMANDO.COM,.Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Agus Sutomo S.E., yang diwakili oleh Komandan Rindam Jaya Kolonel Inf Dwi Wahyu Winarto SIP., memimpin Upacara Penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara TNI AD Tahap l TA 2015 Kodam Jaya. Bertempat di Lapangan Rindam Jaya, Jakarta Timur. Selasa (31/03).
 
Dalam upacara tersebut 260 lulusan bintara diambil Sumpah sebagai Prajurit Bintara. Hadir dalam kegiatan tersebut Danrindam Jaya serta para pejabat perwira menengah di lingkungan Kodam Jaya.
 
Pangdam Jaya dalam amanatnya menyampaikan selamat kepada para prajurit yang seluruhnya lulus dengan baik. Seluruhnya kini alih golongan dari Tamtama menjadi Bintara dan kini menyandang pangkat sersan dua (serda). 

Sebelumnya mereka ditempa menjadi prajurit, menjalani beragam teori dan praktik ilmu kemiliteran. Di antara teori dan praktik taktik perang gerilya di kota dan di hutan, perang siang maupun malam, pengetahuan hukum HAM, peraturan urusan kedinasan, baris berbaris, dan sebagainya. Mereka juga ditempa latihan fisik, termasuk long march dan arang rintang.
 
”Ini adalah awal untuk meniti karir lebih tinggi untuk selanjutnya menempuh pendidikan tahap kedua sesua kecabangan,” Terang Pangdam Jaya. Dikatakan, menjadi prajurit TNI memiliki konsekwensi yang tidak mudah. Segala tindakannya terikat dengan peratuan militer. Bintara merupakan Komandan yang akan memiliki anggota 1 regu. Dengan begitu harus menjalankan tugas dengan sebaiknya.
 
”Sedangkan di masyarakat, status kalian setara dengan yang lain yakni sebagai warga negara yang harus taati peratura. Bahkan di masyarakat, kalian harus menjadi suri tauladan,” paparnya. Pangdam Jaya mengimbau agar mereka menjadi prajurit rakyat. Yang selalu mencintai serta dicintai oleh rakyat. Prajurit harus menghindari sikap sombong maupun tinggi hati. Sebaliknya, prajurit harus santun dan rendah hati dan itulah sikap yang menunjang kesuksesan karir.
 
”Junjung tinggi Sapta Marga Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI,” paparnya. Pangdam Jaya juga berpesan kepada orang tua dan keluarga tidak boleh ikut campur lagi dalam urusan kedinasan putranya yang menjadi prajurit TNI. Sebab, putranya kini tidak seutuhnya lagi milik keluarga. 

”Tetapi, sudah menjadi milik Negara dan rakyat. Jangankan waktu, menjadi tentara nyawa pun harus diberikan apabila dibutuhkan oleh negara,” tegas Pangdam Jaya. Sebaliknya, keluarga memberikan dukungan agar anaknya menjalankan tugas dengan baik.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando