www.portal-komando.com,.-PosMotaain atau dikenal masyarakat setempat dengan sebutan Pos Mota’ain
Kuburan merupakan salah satu pos pengamananan perbatasan RI-RDTL di
bawah komando Satgas Pamtas Yonif 514/R Kostrad secara rutin
melaksanakan kegiatan mengajar di SD Inpres Motaain Kec.Tasifeto Timur
Kab.Belu NTT.Kegiatan tersebut dilaksanakan dua kali dalam seminggu
sejak prajurit menempati pos tanggal 1
Desember 2014 sampai 9 bulan ke depan dalam rangka membantu keterbatasan
tenaga pengajar. Penanaman kedisiplinan dan rasa cinta tanah air kepada
siswa sekolah dasar menjadi materi utama yang diajarkan selain materi
membaca, menulis, dan berhitung.
Kegiatan pengajaran yang
dilaksanakan oleh prajurit Pos Motaain Kuburan beraw l dari kondisi SD
Inpres Motaain yang terbatas tenaga pengajarnya, sehingga memunculkan
inisiatif Danpos Motaain untuk memberikan bantuan mengajar dengan
didukung adanya pembekalan Bimbingan Teknis Kurikulum 2012 dari Dinas
Pendidikan sebelum pemberangkatan penugasan. Tidak hanya bantuan
mengajar, beberapa buku pelajaran yang dibawa dari Bondowoso,Jawa Timur
yang merupakan markas Yonif 514/R Kostrad juga diberikan kepada siswa SD
Inpres Motaain. Para siswa merasa antusias karena gurunyaberseragam
baju loreng, sehingga menarik perhatian mereka. Ciri khas prajurit yang
memiliki disiplin tinggi juga memotivasi mereka untuk meniru pola hidup
disiplin dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.Bahkan beberapa siswa
seringkali berkata bahwa nanti kelak jika sudah besar ingin menjadi
tentar
Mengajar anak-anak merupakan hal yang menyenangkan. Disamping
meringankan beban tenaga pengajar SD Inpres Mota’ain, rasa rindu kepada
keluarga di rumah dapat cukup terobati dengan adanya interaksi dengan
siswa-siswa sekolah dasar. “Saya merasa seperti mengajari anak saya
sendiri, karena ini obat rindu saya kepada anak-anak di rumah yang sudah
tidak bertemu selama 2 bulan” penyampaian Danpos Mota’ain Sertu Abdul
Latif. Ibu Maria Goreti (30) Guru SD Inpres Mota’ain juga menyampaikan
”Saya sangat berterima kasih sekali ,Kami sebagai guru sangat memerlukan
kehadiran bapak SATGAS untuk ikut dalam mendidik siswa disini, karena
guru jumlahnya kurang dan fasilitasnya masih banyak kekurangan”. Adanya
kegiatan bantuan mengajar oleh prajurit kepada sekolah, mengantarkan
tunas-tunas bangsa di perbatasan RI-RDTL dalam meraih cita-citanya. @Anditomryan
Posting Komentar