Portal-komando.com,.- Tim Penyelam TNI AL yang tergabung dalam operasi pencarian
dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ-8501 berhasil mengevakuasi 6
jenazah, terdiri dari 4 jenazah
perempuan dan 2 jenazah laki-laki di perairan Selat Karimata, dekat
Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (22/1/2015).
Jenazah korban
pesawat AirAsia dievakuasi satu per satu untuk mengantisipasi agar tidak
terbawa oleh arus, selanjutnya dikumpulkan di Kapal Republik Indonesia (KRI)
Banda Aceh yang dijadikan sebagai Kapal Markas pada pelaksanaan operasi
tersebut. Beberapa korban yang telah
berhasil dievakuasi ke geladak KRI Banda Aceh, selanjutnya dibawa dengan
pesawat Hely Bell TNI AL dan Dolphin dari Basarnas ke Pangkalan Bun. Seperti pada penemuan jenazah korban
AirAsia sebelumnya, dari Pangkalan Bun jenazah dibawa ke RS Imanuddin guna
dirawat dan dimasukkan peti
jenazah.
Keberhasilan Tim Penyelam TNI AL ini karena kondisi cuaca di lokasi
evakuasi badan pesawat Air Asia QZ-8501 mendukung untuk melakukan evakuasi
jenazah. Kondisi cuaca yang cukup baik terjadi pada siang hari, dimana tinggi
gelombang terpantau cukup tenang setinggi 1-2 meter. Anginpun lebih bersahabat
yakni 10-15 knot dari arah barat, sedangkan arus permukaan laut 10-40
centimeter per detik akan datang dari barat laut serta jarak pandang
di bawah air juga cukup baik.
Tim evakuasi
TNI berusaha keras dan penuh dengan kehati-hatian untuk dapat sesegera mungkin
mengevakuasi jenazah penumpang yang masih ada di sekitarnya atau diperkirakan
masih terjebak di badan pesawat yang berhasil ditemukan oleh salah satu
kapal pencari milik Angkatan Laut RSS Swift Rescue Singapura, di perairan
Laut Jawa. Adapun dimensi dari
badan pesawat tersebut berukuran 30 x 10 x 3 meter dideteksi oleh alat ROV (Remotly Operated Vehicle) salah satu
Kapal Angkatan Laut RSS Swift milik Singapura.
Dengan
keberhasilan penemuan badan pesawat ini, diharapkan para korban yang hingga
saat ini belum ditemukan dapat segera ditemukan. Disamping itu, Tim Penyelam TNI
AL juga masih berusaha keras untuk dapat mengevakuasi Main Body pesawat AirAsia tersebut. Untuk itu, seluruh Tim Penyelam
TNI telah menyusun strategi pengangkatannya dan penunjukan personel penyelam
yang terlibat dalam proses evakuasi berikut langkah-langkah yang perlu ditempuh,
seperti kalkulasi luas dan berat badan pesawat yang telah tertimbun lumpur.
Selanjutnya,
sebelum pengangkatan, tim penyelam mengikat sekeliling badan pesawat dengan
menggunakan tali sling dan 19 buah lifting bag yang telah disiapkan. Penyelaman dihentikan siang hari ini, karena
arus sudah mulai deras dan cuaca tidak mendukung serta membahayakan tim.
(Puspen TNI/Anditomryan)
.jpg)

Posting Komentar