Portal-komando.com,.-Panglima
Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) Mayjen Agus Sutomo hari ini
menyampaikan kuliah umum di depan ratusan mahasiswa Universitas Gunadarma,
Depok. Ia mengajak seluruh mahasiswa bersemangat menghadapi 100 tahun Indonesia
merdeka atau Indonesia Emas.
Dalam
materinya yang
berjudul 'Peran Pemuda dalam Menghadapi Tantangan Indonesia ke depan', Pangdam
Jaya mengingatkan
mahasiswa mewaspadai proxy
war yang mengancam seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia menegaskan, rakyat harus menjauhi konflik apa pun bentuknya yang mengancam
sistem pertahanan.
"Rakyat
Indonesia saat dulu berani berjuang rela mati. Karena itu, mendekati perayaan Indonesia
Emas 100 Tahun semangat bambu runcing pejuang dulu harus ditiru. Peran pemuda
sangat strategis dan menentukan. Zaman kemerdekaan itu tak takut meriam,
senapan, hanya merdeka atau mati," tegasnya di Kampus D Universitas Gunadarma, Depok, Jumat (23/01).
Pangdam Jaya menjelaskan, ada empat tahapan
sebelum Indonesia mencapai masa keemasan. Diawali proklamasi, pembangunan dan
stabilitas, reformasi dan demokrasi, hingga transformasi terakhir masa
keemasan.
"Karena
itu, perang masa kini adalah perang energi. Tak lewat aspek militer, tapi
poleksosbud dan keamanan. Sangat kita rasakan," Tegasnya.
Selain
itu, lanjutnya, belum lagi konflik dunia yang memperebutkan minyak. Seluruh
eksplorasi minyak dan gas bumi Indonesia, kata Agus, sudah dikuasai perusahaan
raksasa berbendera asing.
"Karena
itu, kita jangan mau dipecah belah. Adik-adik mahasiswa mau menambahkan atau
mengurangi bendera asing ini. Ini bendera diperbanyak atau dikurangi. Jangan
sampai kita jadi buruh di rumah sendiri," jelas Pangdam Jaya.

Posting Komentar