Home » » Basarnas bersama tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan objek yang cukup besar

Basarnas bersama tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan objek yang cukup besar

Written By ANDI on 4 Jan 2015 | 1:44 PM

Portal-komando.com,.-Operasi SAR hari ke tujuh dengan fokus pencarian korban yang merupakan penumpang Air Asia QZ 8501, masih belum memberikan hasil. Selain prioritas pencarian korban, tim SAR juga berupaya menemukan flight recorder dan black box namun hasilnya nihil. Meskipun Basarnas bersama tim SAR gabungan telah mengerahkan 14 unit pesawat dan 26 unit kekuatan laut, namun cuaca buruk menghalangi upaya mereka untuk menemukan korban. Penemuan korban hingga malam ini masih tetap sama dengan total tadi pagi, yakni 30 jenasah, yang semuanya telah berada di Surabaya.

Kekuatan udara berupa 14 unit pesawat terdiri dari 5 unit fix wing dan 9 unit helikopter, dan kekuatan laut dengan jumlah total 26 unit termasuk di dalamnya 16 unit merupakan kekuatan dalam negeri (termasuk kapal tanker), sementara 10 unit lainnya adalah bantuan negara sahabat (3 unit Singapura, 3 unit Malaysia, 2 unit Amerika Serikat, dan 2 unit Jepang). Hari ini kembali datang kekuatan tambahan 22 personil yang memiliki kualifikasi selam dari negara Rusia. Pergerakan KN Purworejo dan Kapal Tunda Samudera hingga malam ini telah merapat di area penemuan keempat objek tadi. Ketika besok pagi cuaca mendukung akan diturunkan para penyelam dengan posisi yang telah dikoordinir secara tertata agar pencarian dapat berjalan efektif dan tepat.

Sebagai langkah untuk mendukung kelangsungan operasi SAR di daerah mission area, SKK Migas termasuk Pertamina telah mengalokasikan bahan bakar minyak sebanyak 500 KL, yang saat ini dapat diperoleh di depo pertamina Teluk Kumai. Diperkirakan pasokan ini mencukupi untuk 3 sampai dengan 4 hari kedepan, sambil menunggu 5000 KL yang sedang dimuat oleh kapal tanker Permata Glory di Tanjung Uban. Diperkirakan bantuan bahan bakar minyak ini sampai di Teluk Kumai pada hari Senin pagi.

"Untuk besok kita punya harapan, cuaca besok ketinggian gelombang sesuai dengan ramalan 1,5 sampai dengan 2 meter, ini berarti memberikan peluang pada kita untuk bisa mendapatkan hasil-hasil yang lebih baik dari pada hari ini." tutur Kabasarnas. Hari ini meskipun pencarian melalui udara dapat dilakukan, namun kekuatan laut tidak bisa maksimal karena tinggi gelombang berkisar 3-4 meter bahkan kekuatan arus mencapai 2 knot. Rencana operasi SAR besok akan menempatkan kapal-kapal yang memiliki alat berkemampuan deteksi bawah laut di sektor tambahan, termasuk area yang ditemukan objek-objek berukuran besar.

Kembali ditegaskan oleh Kabasarnas bahwa tugas utama Basarnas dalam misi kemanusiaan ini adalah mencari korban, "Utamanya kita bukan mengangkat benda atau objek, itu nanti," tegasnya. Tim Basarnas bersama jajarannya mengutamakan untuk menemukan korban dari jatuhnya pesawat Air Asia, akan tetapi kalau ditemukan indikasi lokasi black box atau flight recorder itu juga akan menjadi prioritas untuk penyelaman. Tim SAR di lapangan mencari benda-benda besar dengan maksud jika ditemui kemungkinan masih ada korban yang terjebak di situ. Sementara wewenang untuk mendeskripsian benda-benda temuan merupakan ranah dari tim investigasi, dalam hal ini leading sektornya adalah KNKT.

Basarnas bersama tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan objek yang cukup besar sebanyak 2 buah. Pada pukul 13.30 WIB Kapal Geo Survey menemukan objek berdimensi 18 x 5,4 x 2,2 meter, selanjutnya sekitar pukul 14.24 WIB objek yang berukuran lebih kecil berhasil terlihat dengan alat deteksi bawah laut berukuran 12,4 0,6 x 0,5 meter. Sebelumnya tim SAR menemukan 2 potongan objek yang lokasinya berdekatan, jadi total objek di bawah laut yang dapat terdeteksi berjumlah 4 buah. Seluruh objek tersebut berada di sektor prioritas pencarian yang telah ditetapkan selama 2 hari ini oleh Basarnas. Meskipun ada 4 objek yang ditemukan, tapi posisinya ada di 3 titik. Selain penemuan objek-objek tersebut, hari ini tim di lapangan juga menemukan 3 objek oleh pesawat CN 235 Pati 860 pada posisi pantai selatan Tanjung Selaka.

Penemuan itu ditindak lanjut dengan menggeser Kapal Polisi Punai untuk mendekati serpihan tersebut. Di posisi yang berbeda, kapal RSS Persistence milik Singapura menemukan tas berwarna orange dengan ukuran 60 x 30 cm serta serpihan papan berukuran 112 x 75 cm.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando