Aceh,
8 Mei 2018 (Humas Bakamla)---Tim Humas Bakamla RI dan seluruh personel
SPKKL Aceh bersama masyarakat setempat melakukan pembersihan area yang
akan ditanami mangrove olehnya, di kawasan muara sungai yang terletak
di Desa Durung, Kab. Aceh Besar, Provinsi Aceh, Selasa (8/5).
Kegiatan
yang dipimpin Kabag Humas dan Protokol Kolonel Laut (KH) Drs. Toni
Syaiful didampingi Kasubbag Humas Mayor Marinir Mardiono dan Kepala
Stasiun Pemantauan Keamanan Keselamatan Laut (SPKKL) Aceh Dony Nova,
S.Kom., M.Si(Han) ini diadakan dalam rangka menjalin interaksi yang
harmonis antara Bakamla dengan mitra maritim dan masyarakat setempat,
melalui sosialisasi layanan publik dan kegiatan pelestarian lingkungan.
Rangkaian kegiatan telah berlangsung sejak Senin (7/5), dimulai dengan
koordinasi dengan mitra setempat dan berlanjut hari ini dengan
dilaksanakannya pembersihan lingkungan, yang melibatkan tim dari Humas
Bakamla RI bersama seluruh personel SPKKL Aceh, baik laki-laki maupun
perempuan.
Koordinasi
dengan mitra terkait telah dilaksanakan sehari sebelumnya, dengan
melakukan kunjungan ke dua kantor setempat yaitu Balai Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) dan Balai Pendidikan
dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP). Kunjungan dalam rangka koordinasi
terkait kegiatan penanaman mangrove.
Kepala
BPDASHL, Ahmad Sofyan, S.E., M.Si., melalui jajarannya mengatakan
BPDASHL Krueng Aceh siap mendukung kegiatan penanaman mangrove oleh
Bakamla yang akan dilaksanakan esok Rabu (9/5). Menurut Udin, salah satu
jajaran BPDASHL Krueng Aceh, masih banyak wilayah di Aceh yang perlu
dilindungi dan dijaga melalui pelestarian mangrove. Akan sangat baik
jika Bakamla bisa mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, khususnya
bilamana terjadi kompleksitas kepentingan, maka diharapkan Bakamla
menjadi garda terdepan untuk membangun mangrove di kawasan pesisir yang
sudah dipetakan oleh BPDAS Aceh, katanya.
Dukungan
yang sama disampaikan pula oleh Kasi Gardik BP2IP Budi Joko. "Ini kan
program yang bagus, harus kami dukung", katanya. Disampaikannya pula
bahwa BP2IP di Aceh ini adalah kampus yang baru berdiri selama 5 tahun.
Banyak lokasi sekitar sini yang butuh ditanami, ujarnya. Kami akan
turunkan taruna taruni untuk mendukung lancarnya kegiatan ini. Katanya
lebih lanjut.
Selain
membangun interaksi dengan mitra setempat, personel SPKKL Aceh juga
sebaiknya intens mengenalkan tugas fungsi perwakilan Bakamla di Aceh
kepada masyarakat disekitar, tutur Kabag Humas dan Protokol Bakamla saat
berkunjung ke SPKKL Aceh pagi tadi, Selasa (8/5). Kunjungan ini
disamping untuk membangun kesadaran peran SPKKL sebagai salah satu
penyedia layanan publik Bakamla di daerah, juga supaya Humas Pusat
Bakamla di Jakarta dapat mendalami kemampuan SPKKL Aceh dalam melakukan
tugas dan fungsinya. Hal ini penting mengingat Humas sebagai corong
informasi yang harus tau dan paham segala hal tentang Bakamla, kata
Mayor Mardiono yang merupakan Kasubbag Humas Bakamla.
Oleh
karena itu, dalam kesempatan tersebut Kepala SPKKL Aceh Dony Nova
menjelaskan pula tentang tugas dan peran pemantauan laut yang telah
dijalankan selama ini. Kebetulan dengan adanya kegiatan sosialisasi
layanan publik besok, bisa menjadi media tambahan bagi kami wakil
Bakamla di Aceh untuk mengajak masyarakat mengenal kami, dan kemudian
bisa menjadi mitra kami dalam menjaga laut kita bersama, kata Dony pula.
Posting Komentar