PK,.(Penkostrad. Senin, 7 Mei 2018). Pelaksanaan pengecekan kesiapan PPRC TNI ini di gelar di lapangan Triasa Mayonif Para Raider 431/SSP, dimana pengecekan ini di pimpin langsung oleh Kasdivif 3 Kostrad Kolonel Inf Damardi Dwi dan Kolonel Inf Amrizar selaku pengawas PPRC TNI dari Kodiklat TNI beserta dengan para Asisten Kasdif 3 Kostrad, Sabtu (5/5/2018)
Rombungan peninjau kesiapan PPRC Yonif Para Raider 431 Kostrad langsung di sambut oleh Komandan Brigif Para Raider 3 Kolonel Inf Josep Tanada Sidabutar di dampingi oleh Kepala Staf Brigif Para Raider 3 Letkol Inf Susilo dan Komandan Batalyon Infantri Para Raider 431 Mayor Inf A.A. Gede Rama yang langsung mengunjungi Mayonif Para Raider 431 Kostrad dan langsung mengecek gelar personil dan perlengkapan.
Dalam kegiatan pengecekan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengecek kesiapan satuan melaksanakan kegiatan PPRC yang nantinya akan di terjunkan di P. Sularu pada tanggal 12 Mei 2018 dengan kekuatan personil sebanyak 108 personil dari Yonif Para Raider 431/SSP.
Kegiatan PPRC TNI ini bertugas untuk melaksanakan tindakan reaksi cepat terhadap berbagai ancaman nyata yang terjadi, dalam rangka menangkal, menindak awal dan menghancurkan kekuatan musuh yang mengancam NKRI, dimana pasukan inti adalah satuan yang memiliki kemampuan terjun, sehingga dapat secepat mungkin menguasai medan operasi di manapun,kapanpun dan dalam kondisi apapun.
Sebagai satuan yang memiliki kemampuan lintas udara satuan Yonif Para Raider 431 Kostrad kini tergabung dalam satuan yang akan melaksanakan kegiatan PPRC sehingga perlu adanya kesiapan khusus dalam pelaksanaannya.
Kepala Staf Divisi Infanteri 1 Kostrad menegaskan, " Dalam pelaksanaan kegiatan latihan ini prajurit tetap menjaga dan menghormati adat dan istiadat serta jangan takabur dalam pelaksanaan kegiatan".
Latihan PPRC TNI merupakan latihan yang dilaksanakan berdasarkan kontijensi yang memiliki tujuan multi fungsi terhadap sasaran strategis terpilih, diantaranya penguasaan kembali obyek vital nasional seperti kilang minyak dan kawasan industri strategis, pembebasan sandera, penanganan terorisme dan sebagainya. Tantangan latihan PPRC saat ini selain di laksanakan di tempat yang baru di P.Selaru yang merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Timor, masalah yang akan dihadapi di sana adalah banyaknya hewan buas, Buaya contohnya. Air juga menjadi permasalahan dan tantangan dari pulau yang secara administratif masuk di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat tersebut.
Posting Komentar