Ambon, (09/05) Sebanyak
32 penerjun Kelompok Depan Operasi Linud (KDOL) yang
terdiri dari Kostrad/Para Raider(AD), Taifib/Marinir (AL) dan Kopaskas
(AU) sekitar pukul 23.00 Wit malam telah mendarat di Desa Kandar Kec. Selaru
Kab.MTB. Penerjunan ini dilaksanakan dalam
rangka mendukung operasi infiltrasi pendaratan pasukan Lintas Udara yang
tergabung dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Tahun 2018 yang
sedang dilaksanakan di Selaru.
Pelaksanaan latihan PPRC (Pasukan Pemukul
Reaksi Cepat ) TNI Tahun 2018 dipusatkan di tiga tempat yaitu di Morotai,
Timika dan Selaru. Untuk latihan di Selaru dimulai tanggal 10 s.d 15 Mei 2018.
Pelaksanaan penerjunan KDOL disaksikan
langsung oleh Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodwyk Pusung, Dankodiklat TNI Mayjen
TNI Agung R, Dankodikal Laksda TNI Darwanto, Pangdam XVI/ Pattimura Mayjen TNI
Suko Pranoto, Dirlat Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Awaludin, Paban 3 TNI Kol Inf
Tandyo Budi, Asops Kasdam XVI PTM Kol Epi Gustiawandan Dandim 1507/Saumlaki
Letkol Inf Ryan Heryawan.
Tim pendukung pelaksanaan penerjunan KDOL
yaitu Satkomlek Mabes TNI, Yonkes-1 dan Kesdam XVI/Pattimura. Pukul 23.42 Wit
Pendaratan penerjun KDOL selesai, dilanjutkan dengan pengecekan personil serta
alat perlengkapan yang dibawa oleh penerjun. Adapun hasil pengecekan personel
terakhir ditemukan 3 orang personil pendaratan penerjun KDOL tidak tepat
sasaran pendaratan. Segera dilaksanakan pencarian terhadap Penerjun KDOL yang
belum ada oleh tim pendukung yang dibantu oleh masyarakat setempat dan setelah
beberapa saat 3 orang personel Penerjun KDOL tadi ditemukan.
Diduga penyebab beberapa penerjun KDOL yang
mendarat jauh dari sasaran dikarenakan oleh cuaca yang kurang bagus dan kecepatan angin yang kurang mendukung.
(Pendam16)
Posting Komentar