Bandung, PK - Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa kita sedang menghadapi ancaman terbuka atau ancaman nyata seperti terorisme, radikalisme, bencana alam, wabah penyakit, perdagangan manusia, perang intelijen dan perang siber. Hal itu ia sampaikan dihadapan 209 Siswa/i SMAT Krida Nusantara, pada prosesi wisuda angkatan XX di Kampus Hijau SMAT Krida Nusantara, Bandung, Sabtu (5/5) kemarin. Sedangkan menurutnya, ancaman belum nyata yaitu konflik terbuka atau perang konvensional antar negara.
"Perang konvensional dengan senjata sangat kecil kemungkinannya terjadi namun tetap harus dipersiapkan dengan langkah antisipatif. Yang pertama-tama harus dipersiapkan adalah sumber daya manusia karena manusia itu lebih kuat dari alutsista" tutur Menhan. Untuk itu dirinya memegaskan kepada lulusan dapat menjadi manusia seutuhnya dan menjadi pemimpin yang pandai merasa, bukan pemimpin yang merasa pandai. "Pertahanan Negara membutuhkan dan mengharapkan pemimpin yang demikian. Sedangkan tugas Menhan adalah mempersiapkan pertahanan negara yang utuh dan kuat agar terhindar dari hakekat ancaman" tandasnya.
Pengurus Yayasan Krida Nusantara dibawah pembinaan Ibu Tuti Try Sutrisno dengan Kemhan RI menjalin kerjasama Pendidikan dan Pelatihan Kader Bela Negara. Sehingga siswa-siswi SMAT Krida Nusantara mempunyai jiwa nasionalisme, berkarakter, berintegritas, mandiri, gotong royong dan religius pada masa yang akan datang.
Dalam prosesi wisuda angkatan XX, tampil sebagai wisudawan teladan adalah putra dari Marsma TNI Danang Hadiwibowo, S.E., M.M, yaitu M. Maulana Ekaputra. Sedangkan wisudawan peraih nilai akhir tertinggi kelas MIPA diraih oleh Rembati Ayu Bestari dengan nilai akhir 84,81 dan wisudawan peraih nilai tertinggi kelas IPS diraih Daniel Marsauli Sihombing dengan nilai 84,84.
Prosesi wisuda angkatan XX SMA Terpadu Krida Nusantara dan Pembekalan Menhan tentang Bela Negara diakhiri dengan penanaman pohon Rasamala oleh Menhan. (AD)
Pengurus Yayasan Krida Nusantara dibawah pembinaan Ibu Tuti Try Sutrisno dengan Kemhan RI menjalin kerjasama Pendidikan dan Pelatihan Kader Bela Negara. Sehingga siswa-siswi SMAT Krida Nusantara mempunyai jiwa nasionalisme, berkarakter, berintegritas, mandiri, gotong royong dan religius pada masa yang akan datang.
Dalam prosesi wisuda angkatan XX, tampil sebagai wisudawan teladan adalah putra dari Marsma TNI Danang Hadiwibowo, S.E., M.M, yaitu M. Maulana Ekaputra. Sedangkan wisudawan peraih nilai akhir tertinggi kelas MIPA diraih oleh Rembati Ayu Bestari dengan nilai akhir 84,81 dan wisudawan peraih nilai tertinggi kelas IPS diraih Daniel Marsauli Sihombing dengan nilai 84,84.
Prosesi wisuda angkatan XX SMA Terpadu Krida Nusantara dan Pembekalan Menhan tentang Bela Negara diakhiri dengan penanaman pohon Rasamala oleh Menhan. (AD)
Posting Komentar