Jakarta – Dispenau (14/5). Masih adanya beberapa aset tanah TNI AU yang status kepemilikannya belum dilengkapi dengan surat akta tanah, menuntut konsistensi dan kerja keras pihak-pihak terkait di internal TNI AU dalam pengamanan dan pengelolaannya.
"Pengamanan aset tanah harus terus dilaksanakan secara konsisten, dan berkelanjutan dikarenakan banyak tanah TNI AU yang belum disertifikatkan sehingga rentan terhadap penyerobotan” kata Asisten Logistik (Aslog) Kasau Marsekal Muda (Marsda) TNI Eko Supriyanto, S.E, dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Teknis Logistik (Rakenislog) TNI AU bidang Fasilitas dan Konstruksi (Faskon) tahun 2018 di Satuan Pemeliharaan Pangkalan (Satharlan) Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Selain tanah, menurut Aslog Kasau, juga masih ditemukan banyak permasalahan aset yang dihadapi TNI AU, seperti pemeliharaan sarana dan prasarana, baik dukungan penerbangan, perkantoran, maupun bangunan lainnya.
Rakernislog bidang Faskon yang dihadiri para pejabat dan perwira jajaran logistik ini, mengangkat tema “Dilandasi Jiwa Kesatria, Militan, Loyal, Profesional dan Modern Personel Teknik Umum Bertekad Meningkatkan Kualitas Pembinaan Logistik Bidang Faskon Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI Angkatan Udara”.
Aslog Kasau menambahkan, menyikapi pemeliharaan yang masih belum seimbang dengan anggaran yang tersedia, perlu disusun langkah-langkah konkret. Kegiatan inventarisasi barang kekayaan milik negara, menurut Aslog harus tetap dilaksanakan secara konsisten, baik terhadap barang bergerak maupun barang tidak bergerak.
“Tingkatkan dan mantapkan kemampuan personel logistik, sehingga kegiatan pengamanan aset dapat berjalan lancar dengan kualitas yang baik,” ujar Aslog Kasau sembari menekankan agar setiap pengadaan barang dan jasa dilaksanakan dengan memperhatikan tertib administrasi serta berpedoman pada peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Posting Komentar