Surabaya, 13 April 2018,- Sebagai calon perwira teknik pengawak KRI, para Taruna Korps Teknik harus mempunyai kemampuan kompetensi dalam bidang proses produksi. Berkaitan dengan hal itu sebanyak 24 Taruna AAL tingkat III angkatan ke-64 Korps Teknik melaksanakan kegiatan Latihan dan Praktek (Lattek) Proses Produksi yang berlangsung di Laboratorium Teknik, Departemen Teknik Akademi Angkatan Laut (AAL) selama 10 hari mulai tanggal 2 Januari hingga 15 Januari 2018 yang lalu.
Lattek Proses Produksi adalah salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi Taruna AAL Korps Teknik dalam bidang pengoperasian alat-alat produksi, pengelasan dan cara pembuatan peralatan/ suku cadang yang dapat diupayakan untuk dibuat sendiri pada saat kondisi darurat di KRI.
Menurut Kepala Departemen Teknik (Kadeptek) AAL Kolonel Laut (T) Meidhy Eka Putra, S.T., M.M. tujuan Lattek Proses Produksi bagi Taruna AAL Korps Teknik yaitu untuk mempraktekkan teori yang telah diberikan di kelas khususnya dibidang ilmu bahan dan pengerjaan Logam. Sehingga setelah melaksanakan Lattek ini para Taruna dapat melaksanakan perbaikan pesawat-pesawat di KRI serta mampu mengoperasikan mesin-mesin produksi.
Sedangkan materi Lattek meliputi praktek pengoperasian mesin-mesin produksi antara lain: mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap, mesin bor, mesin las, mesin gerinda, tap/sney dan peralatan kerja bangku. Selain itu juga melaksanakan praktek membuat baut seperti pekerjaan bubut rata dan tirus, skrap, bor dan sney, praktek mengelas serta praktek dasar pemograman CNC Lathe dan Milling.
“Selama kegiatan latihan para Taruna diwajibkan mematuhi semua peraturan/ ketentuan untuk menggunakan peralatan keselamatan kerja sesuai fungsinya masing-masing seperti : kacamata las, sarung tangan, alas kaki, masker, helm, pakaian kerja dan safety cup las sesuai petunjuk keamanan yang telah ada”, kata Kadeptek AAL saat memberikan pengarahan kepada para Taruna Korps Teknik peserta Lattek.
Posting Komentar