PK,.JAKARTA,.(Penkostrad.
Rabu, 25 April 2018).Pada acara Apel Bersama dalam rangka memperingati
Hari Kartini Tahun 2018 di Lapangan Monumen Nasional (Monas) pada Rabu
(25/4/2018) yang diikuti 10.000 Wanita TNI (Kowad, Kowal, Wara) dan
Polwan serta gabungan PNS TNI-Polri, ASN dari Kementerian dan Lembaga,
Satpol PP, Tagana, Paskibraka, Menwa (UI, UPN, IPB) termasuk Pramuka dan
perwakilan dari berbagai organisasi wanita dimana bertindak selaku
Pimpinan Apel Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.
Dalam
kegiatan Apel Bersama tersebut, sebanyak 721 personel Wanita TNI dan
Polwan mempersembahkan berbagai atraksi, diantaranya 406 personel
memerankan kolosal perjuangan Laksamana Malahayati dan Perjuangan R.A.
Kartini, 22 personel melakukan atraksi bela diri, 15 personel atraksi
berkuda, 30 personel motor besar, 35 personel terjun payung dan 150
personel kolone senapan.
Dari
peserta atraksi, ada prajurit wanita dari Kostrad yang terlibat pada
atraksi terjun Payung. Dia adalah Sertu Anggi Triana Wijayanti. Berikut
ini sekilas tentang Sertu Anggi Triana Wijayanti
Sertu
Anggi Triana Wijayanti, anak ke 2 dari 2 bersaudara, putri pasangan
Bapak Kahana dan Ibu Sumartinah, memang punya darah pemberani dari sang
ayah yang memang berdinas di Komando Pasukan Khusus atau yang biasa
dikenal Kopassus.
Keberanian
ini membawanya kepada profesi yang digeluti saat ini yaitu sebagai
anggota TNI AD yang lebih tepatnya Korps Wanita Angkatan Darat/Kowad.
Anggi Triana Wijayanti, mulai bergabung di TNI pada tahun 2012 sebagai
Abituren Secaba PK 18 dan saat ini berdinas di Ajen Divisi Infanteri 1
Kostrad.
Sertu Anggi
kelahiran Bandung genap berusia 26 tahun ini telah dikaruniai seorang
anak laki-laki yang bernama Azka Purnama Rohman yang merupakan buah hati
dari Kapten Cpl Agus Saeful Rohman, Wadan Denpal Divisi Infanteri 1
Kostrad.
Usai menjalani
pendidikan kejuruan, dirinya memiliki ketertarikan di olah raga terjun
bebas, hal ini tidak heran karena beliau memang punya sifat yang
pemberani dan merupakan tantangan baginya untuk menguasai teknik dalam
penerjunan sehingga bisa tepat sasaran mendaratnya.
Dalam
kegiatan sehari-hari selain berdinas dan latihan Anggi sempat
berhenti/vakum latihan selama 3 tahun dan dilanjutkan lagi untuk
penyegaran terjun hingga sekarang.
Adapun
prestasi yang sudah diraih Sertu Anggi yaitu juara 1 beregu ketepatan
mendarat dalam PON Jabar XIX 2016 di Pangandaran, kemudian juara 1
beregu ketepatan mendarat dalam Kasau Cup 2017 di Bogor, juara 1 beregu
ketepatan mendarat dalam babak kualifikasi Porda Jabar 2018 di Bogor,
dan juara 1 perorangan ketepatan mendarat dalam babak kualifikasi Porda
Jabar 2018 di Bogor.
Raihan
prestasi itu tidak lantas membuatnya merasa puas diri, justru menjadi
tanggung jawabnya untuk membayar kepercayaan tersebut sebaik-baiknya.
Oleh karena itu Anggi senantiasa sungguh-sungguh dalam berlatih terutama
pada saat terjun penyegaran/jungar dikarenakan tidak setiap saat
dirinya bisa berlatih terjun.
Banyak
hal yang perlu ditiru dari Sertu Anggi. Keberanian, ketekunan,
kedisiplinan dalam berlatih, kepercayaan dan saling mendukung antara
suami dan istri, fokus serta doa. Karena olah raga terjun bukanlah olah
raga main-main olah raga ini sangat berbahaya apabila kita lalai.
Sebelum
memulai kegiatan kita wajib berdoa agar setiap kegiatan dilancarkan
oleh tuhan YME. Kendalikan rasa takut kita, kalau kita mau kita pasti
bisa yakin dan percaya akan kemampuan kita, pesan Sertu Anggi kepada
seluruh rekan-rekan sesama prajurit dimanapun bertugas.
Satu Lagi Peterjun Kowad Kebanggaan Kostrad Beraksi di Hadapan Presiden RI
(Penkostrad.
Rabu, 25 April 2018).Pada acara Apel Bersama dalam rangka memperingati
Hari Kartini Tahun 2018 di Lapangan Monumen Nasional (Monas) pada Rabu
(25/4/2018) yang diikuti 10.000 Wanita TNI (Kowad, Kowal, Wara) dan
Polwan serta gabungan PNS TNI-Polri, ASN dari Kementerian dan Lembaga,
Satpol PP, Tagana, Paskibraka, Menwa (UI, UPN, IPB) termasuk Pramuka dan
perwakilan dari berbagai organisasi wanita dimana bertindak selaku
Pimpinan Apel Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.
Dalam
kegiatan Apel Bersama tersebut, sebanyak 721 personel Wanita TNI dan
Polwan mempersembahkan berbagai atraksi, diantaranya 406 personel
memerankan kolosal perjuangan Laksamana Malahayati dan Perjuangan R.A.
Kartini, 22 personel melakukan atraksi bela diri, 15 personel atraksi
berkuda, 30 personel motor besar, 35 personel terjun payung dan 150
personel kolone senapan.
Dari
peserta atraksi, ada prajurit wanita dari Kostrad yang terlibat pada
atraksi terjun Payung. Dia adalah Sertu Anggi Triana Wijayanti. Berikut
ini sekilas tentang Sertu Anggi Triana Wijayanti
Sertu
Anggi Triana Wijayanti, anak ke 2 dari 2 bersaudara, putri pasangan
Bapak Kahana dan Ibu Sumartinah, memang punya darah pemberani dari sang
ayah yang memang berdinas di Komando Pasukan Khusus atau yang biasa
dikenal Kopassus.
Keberanian
ini membawanya kepada profesi yang digeluti saat ini yaitu sebagai
anggota TNI AD yang lebih tepatnya Korps Wanita Angkatan Darat/Kowad.
Anggi Triana Wijayanti, mulai bergabung di TNI pada tahun 2012 sebagai
Abituren Secaba PK 18 dan saat ini berdinas di Ajen Divisi Infanteri 1
Kostrad.
Sertu Anggi
kelahiran Bandung genap berusia 26 tahun ini telah dikaruniai seorang
anak laki-laki yang bernama Azka Purnama Rohman yang merupakan buah hati
dari Kapten Cpl Agus Saeful Rohman, Wadan Denpal Divisi Infanteri 1
Kostrad.
Usai menjalani
pendidikan kejuruan, dirinya memiliki ketertarikan di olah raga terjun
bebas, hal ini tidak heran karena beliau memang punya sifat yang
pemberani dan merupakan tantangan baginya untuk menguasai teknik dalam
penerjunan sehingga bisa tepat sasaran mendaratnya.
Dalam
kegiatan sehari-hari selain berdinas dan latihan Anggi sempat
berhenti/vakum latihan selama 3 tahun dan dilanjutkan lagi untuk
penyegaran terjun hingga sekarang.
Adapun
prestasi yang sudah diraih Sertu Anggi yaitu juara 1 beregu ketepatan
mendarat dalam PON Jabar XIX 2016 di Pangandaran, kemudian juara 1
beregu ketepatan mendarat dalam Kasau Cup 2017 di Bogor, juara 1 beregu
ketepatan mendarat dalam babak kualifikasi Porda Jabar 2018 di Bogor,
dan juara 1 perorangan ketepatan mendarat dalam babak kualifikasi Porda
Jabar 2018 di Bogor.
Raihan
prestasi itu tidak lantas membuatnya merasa puas diri, justru menjadi
tanggung jawabnya untuk membayar kepercayaan tersebut sebaik-baiknya.
Oleh karena itu Anggi senantiasa sungguh-sungguh dalam berlatih terutama
pada saat terjun penyegaran/jungar dikarenakan tidak setiap saat
dirinya bisa berlatih terjun.
Banyak
hal yang perlu ditiru dari Sertu Anggi. Keberanian, ketekunan,
kedisiplinan dalam berlatih, kepercayaan dan saling mendukung antara
suami dan istri, fokus serta doa. Karena olah raga terjun bukanlah olah
raga main-main olah raga ini sangat berbahaya apabila kita lalai.
Sebelum
memulai kegiatan kita wajib berdoa agar setiap kegiatan dilancarkan
oleh tuhan YME. Kendalikan rasa takut kita, kalau kita mau kita pasti
bisa yakin dan percaya akan kemampuan kita, pesan Sertu Anggi kepada
seluruh rekan-rekan sesama prajurit dimanapun bertugas.
Posting Komentar