RIAU,.Dari pantauan radar Kosekhanudnas III dilaporkan bahwa terdapat satu pesawat tak dikenal yang melanggar wilayah udara Riau, selanjutnya pesawat tempur Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin diperintahkan mengudara untuk melaksanakan identifikasi.
Sementara proses identifikasi berlangsung, seluruh unsur yang berada di Lanud Rsn pun diperintahkan untuk bersiaga.
Karena tidak mengindahkan himbauan untuk keluar dari wilayah udara Riau, maka pesawat tempur Skadron Udara 12 dengan call sign “Panther Flight” mendapatkan perintah untuk melaksanakan “force down” di Lanud Rsn.
Setelah di “force down”, selanjutnya tim intelijen Lanud Rsn melakukan interogasi kepada pilot dari pesawat asing tersebut guna mendapatkan data dan informasi yang diperlukan.
Ini bukanlah kejadian nyata, namun hanya skenario dalam latihan “force down” yang digelar oleh Lanud Rsn sebagai bagian dari “Latihan Bido Gesit 2018”, Selasa (24/4).
Latihan Bido Gesit 2018 sendiri dilaksanakan sejak Senin (23/4) dan akan berakhir pada Rabu (2/5) mendatang dengan melibatkan ratusan personel Lanud Rsn yang terdiri dari seluruh unsur yang ada di Lanud Rsn.
Kadisops Lanud Rsn Kolonel Pnb Jajang Setiawan selaku Wakil Direktur Latihan (Wadirlat) menyampaikan bahwa latihan Bido Gesit ini merupakan latihan yang digelar satuan untuk menghadapi kontijensi yang mungkin terjadi, dimana latihan ini sendiri terbagi dalam dua tahap yaitu Latihan Posko dan Manuver Lapangan
Ditambahkan Kadisops, tujuan latihan ini adalah untuk menguji dan meningkatkan kemampuan serta kesiapan segenap unsur dalam jajaran Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin yang tergabung dalam Satgas Hanud, Satgas Tempur, Satgas Dukungan Tempur maupun Satgas Paskhas dalam melaksanakan operasi udara dan dukungan operasi”, lanjut Kadisops.
“Beberapa materi yang dilatihkan dalam latihan Bido Gesit ini, diantaranya seperti Scramble, intercept, Force Down, Operasi Udara, kemudian penanganan kondisi Emergency, pertahanan pangkalan, pengamanan Alutsista dan penanganan bahaya kebakaran serta SAR Tempur”, jelas Kadisops.
Sementara itu Danlanud Rsn Marsma TNI T.B.H. Age Wiraksono, S.I.P., M.A., menyampaikan kepada seluruh personel yang terlibat dalam latihan, untuk melaksanakan latihan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
“Yang utama adalah, kedepankan faktor safety, keamanan dan kewaspadaan, serta selalu berdoa memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa agar seluruh rangkaian latihan dapat berjalan dengan aman, lancar dan tanpa kendala”, pesan Danlanud.
Posting Komentar