Bandung,
PK-102 Prajurit Marinir selesai ikuti Penataran Pembinaan Kemampuan
Teritorial Potensi Maritim (Binpuanter Potmar) yang telah dilaksanakan
selama 3 hari di Pusat Pendidikan Teritorial Angkatan Darat
(Pusdikterad), Padalarang, Bandung.
Sebelum
melaksanakan penutupan kegiatan Tarbinpuanter pintar TA.2018, pada hari
ke 3 diawali dengan pembagian kelompok yaitu kelompok Pamen dan Pama.
Kelompok pamen melaksanakan pelajaran teori tata laksana binter di Gd. A Yani Pusdikter, sedangkan kelompok pama melaksanakan Praktek Tata laksana Binter di Delapan Koramil dibawah jajaran Kodim 0609 Bandung.
Rilis
yang diterima melalui Dispenkormar menyebutkan kegiatan yang bertempat
di Gedung A.Yani Pusdikter ini ditutup oleh Aster Panglima TNI, Mayjen
TNI Kustanto Widiatmoko, M.DA., dalam amanatnya mengucapkan “Selamat dan
penghargaan yang setinggi-tingginya " kepada seluruh peserta yang
telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Penataran Pembinaan Kemampuan
Teritorial Potensi Maritim (Binpuanter Potmar) Tahun 2018 yang
dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut di Pusdikterad padalarang.
Dalam
kegiatan Penataran yang bertemakan “Melalui Pembinaan Kemampuan
Teritorial Potensi Maritim T.A. 2018" tersebut, para peserta telah
diberikan pengetahuan baik teori maupun praktek yang secara umum
merupakan tiga hal pokok kegiatan Binter TNI berupa Tahwil, Komsos TNI,
dan Bakti TNI. Dari tiga hal pokok tersebut diharapkan para peserta
Binpuanter Potmar mampu untuk memberdayakan wilayah pertahanan dalam
rangka mewujudkan grand design sistem pertahanan semesta. "Untuk itu
diperlukan upaya secara terus menerus dan berkelanjutan guna mewujudkan
kemanunggalan TNI dan Rakyat selain itu konsep pemberdayaan wilayah
pertahanan juga membantu proses pembangunan pemerintah yang telah
dicanangkan,” ujarnya.
Lanjutnya,
dari berbagai materi yang telah dibahas dalam penataran adalah bentuk
penjelasan kegiatan pembinaan teritorial untuk mendekatkan diri dengan
rakyat guna memberdayakan wilayah pertahanan. Begitu juga dalam materi
praktek yang dilaksanakan merupakan salah satu contoh kegiatan
teritorial dan masih banyak lagi materi-materi praktek lainnya yang
dapat dikembangkan dan dimodifikasi sesuai kematraan. "Dimana dalam
pembinaan teritorial dihadapkan situasi dan kondisi yang kompleks saat
ini dibutuhkan strategi yang dapat langsung diaplikasikan dan memberikan
manfaat sebesar-besarnya kepada rakyat" tutup Aster Panglima TNI.(AD)
Posting Komentar