PK,.Yogyakarta.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta Kolonel Laut
(P) Arya Delano, S.E., M.Pd., beserta 20 orang prajuritnya ikut hadir
dalam pengarahan Panglima TNI dan Kapolri kepada prajurit TNI-Polri
se-Jawa Tengah dan DIY dalam acara Rakorpim TNI-Polri Tahun 2018 yang
diselenggarakan di Auditorium Cenderawasih, Akademi Kepolisian (Akpol),
Jl. Mayjen S. Parman Semarang, pada Senin (02/04/18).
Pada acara tersebut dihadiri oleh para pimpinan dan prajurit TNI -Polri di wilayah Jateng dan DIY kurang lebih 2000 personel.
Acara
diawali dengan sambutan dari Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono
yang antara lain memaparkan terkait situasi di Jateng sampai dengan
sekarang masih aman dan kondusif walaupun dalam suasana Pilkada berkat
adanya kerja sama dari TNI-Polri, tokoh masyarakat agama dan masyarakat
sehingga Jateng masih adem ayem.
Pada acara tersebut dihadiri oleh para pimpinan dan prajurit TNI -Polri di wilayah Jateng dan DIY kurang lebih 2000 personel.
Acara
diawali dengan sambutan dari Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono
yang antara lain memaparkan terkait situasi di Jateng sampai dengan
sekarang masih aman dan kondusif walaupun dalam suasana Pilkada berkat
adanya kerja sama dari TNI-Polri, tokoh masyarakat agama dan masyarakat
sehingga Jateng masih adem ayem.
Panglima
TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., selanjutnya memberikan
pengarahan kepada para prajurit TNI-Polri di wilayah Jateng dan DIY,
antara lain mengatakan rasa bangganya atas sinergitas TNI dan Polri
selama melaksanakan tugas sudah dibuktikan bersama sama. Untuk itu
kedepan agar para prajurit TNI tetap menjaga dan meningkatkan
kesolidannya dalam bersinergi dengan Polri.
“Indonesia
dijuluki negara yang berbhineka dan negara yang berbudaya. Berbagai
macam usaha selalu kita siapkan untuk menangkal segala macam ancaman
baik yang nyata dan kontemporer, perang cyber perang global dan sekarang
kita sudah masuk diera revolusi industri perang distruksi yang
memunculkan inovasi, karena dengan inovasi semua akan kita menangkan dan
karena dengan inovasi kita tahu berbagai macam ancaman baik dari dalam
atau dari luar yang biasa kita sebut 3 ancaman yaitu ancaman Cyber,
Biologi dan Kesenjataan”, demikian arahan dari Panglima TNI.
Marsekal
Hadi Tjahjanto juga mengatakan saat ini kita sudah masuk masa Pilkada
Serentak 2018 dan Tahapan Pemilu 2019, dimana masa itu mudah sekali
dimasuki tiga ancaman tersebut, untuk itu tugas TNI-Polri sudah jelas
satu komando yaitu netral dan apabila ada yang tidak netral dalam
melaksanakan tugas akan ada konsekuensinya.
Pada
kesempatan selanjutnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan
pengarahan antara lain mengatakan bahwa saat ini di Indonesia terdapat
berbagai macam faktor yang bisa merusak Kebhinekaan baik Internal atau
Eksternal (Politik Internasional), dimana kondisi saat ini memiliki
potensi konflik yang sangat tinggi.
Untuk
mengatasi kebhinekaan tersebut, trend citra lembaga negara atau tingkat
kepercayaan publik kepada lembaga negara RI paling tinggi masih
dipegang oleh TNI-Polri. Pelan namun pasti selalu naik dipercaya oleh
publik dan yang paling penting dan selalu konsisten mendapat kepercayaan
dari publik dibanding dengan lembaga lainnya adalah TNI-Polri.
TNI-Polri
adalah pilar utama keutuhan NKRI dan merupakan faktor utama dalam
memperbaiki ekonomi dan berpolitik di Indonesia dan jelas TNI-Polri
harus netral akan menumbuhkan Soliditas, Sinergitas TNI-Polri dengan
masyarakat sehingga akan tercipta rasa aman di wilayah NKRI.
“Kami
mohon bantuan kepada Panglima TNI, Pangdam Jawa Tengah, Jawa Barat dan
Jakarta untuk pengamanan dalam rangka kegiatan Asean Games dan Tahapan
Pilkada 2018 serta Pemilu 2019 agar bisa berjalan dengan aman lancar dan
kondusif” demikian akhir dari pengarahan Kapolri pada acara tersebut.
(NSR/bang natsir).
Posting Komentar