PK,.Jakarta,
29 Maret 2018 (Humas Bakamla RI)--- Diperlukan integrasi dalam
pengelolaan laut Nusantara dengan penataan MDA (maritime Domain
Awareness), Maritime Policy (pengelolaan kebijakan kelautan Indonesia)
serta tata kelola dan kelembagaan di laut. Hal itu merupakan bagian dari
hasil rumusan Rapimnas Bakamla RI tahun 2018 di Gedung Perintis
Kemerdekaan, Jalan Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat, yang pada hari ini menginjak kegiatan hari kedua, Kamis (29/3/2018).
Beberapa
hasil rumusan telah disepakati bersama, pada sesi terakhir rapat yang
dihadiri oleh perwakilan berbagai mitra maritime terkait. Sesuai tema
yang diangkat, yaitu Optimalisasi Bakamla dalam menyinergikan kekuatan
maritime nasional guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,
maka perlu dilakukan Optimalisasi, yaitu peningkatan kepada situasi
luar biasa dalam menjawab tantangan dan ancaman yang berkembang pesat
hingga menjadi super optimal.
Bakamla
RI sebagai badan pemerintah yang menyinergikan mitra
maritime/stakeholder yang berwenang di laut, jika dianalogikan seperti
kabel serat optic yang didalamnya terdapat bermacam-macam fungsi kabel
dan dibungkus dengan satu kabel besar yang kuat, maka Bakamla sebagai
kabel besar tersebut.
Hasil
Rapimnas itu juga menyatakan bahwa sinergi merupakan faktor utama dalam
penegakan hukum yang lebih efektif, dimana ada beberapa poin penting
dalam prioritas sinergi dan kerja sama Bakamla dengan mitra maritim,
yaitu : perubahan kebijakan menjadi Single Agency Multi Task, penataan
dalam pelaksanaannya, dan mengkonsepkan implementasi Operasi Kamla
melalui sinkronisasi Rencana, Identifikasi peralatan dan SDM,
identifikasi sektor rawan pelanggaran, penentuan strategi operasi,
penyusunan peta kerawanan dan penusunan rencana operasi secara bersama.
Hasil
rapimnas juga merumuskan perlunya komitmen dan konsistensi dalam
pelaksanaan tupoksi masing-masing lembaga, serta dibutuhkan sinkronisasi
legalisasi/hukum perundang-undangan untuk mengatur tupoksi dan area
tanggung jawab.
Sementara
itu, acara Rapimnas juga berlanjut secara internal pada hari ke-2
(29/3) di hadiri para pimpinan Bakamla. Acara dibuka Deputi Kebijakan
dan Strategi Irjen Pol Arifin, M.H., yang dalam sambutannya menekankan
pada terobosan-terobosan baru tanpa melanggar aturan yang ada. Irjen Pol
Arifin juga menanggapi tentang penguatan Bakamla RI melalui Inpres
tentang keamanan dan keselamatan laut.
Dikatakannya,
bahwa semua perlu diupayakan dalam rangka untuk penguatan dan
pengembangan Bakamla RI menjadi lebih baik dari semua sektor.
Agenda
acara pada Rapimnas hari kedua adalah untuk memaparkan evaluasi
kegiatan tahun 2017, pelaksanaan program kegiatan tahun 2018 dan rencana
kerja pada tahun 2019 dari masing-masing kedeputian dan kantor zona
kamla maritim, dengan nara sumber atau pemapar yaitu Direktur Udara
Maritim Laksma TNI Guntur Wahyudi, Direktur Strategi Laksma TNI Muspin
Santoso, S.H., M.Si(Han), Direktur Data dan Informasi Laksma TNI Gendut
Sugiono, S.H., Kazona Maritim Barat Laksma TNI Eko Murwanto, Kazona
Maritim Tengah Brigjen (Pol) Drs Bastomy Sanap S.H., M.B.H. M.Hum., dan
Kazona Maritim Timur Vetty Vionna Salakay, S.H., M.Si.
Posting Komentar