Bandung,- Semenjak diserbu 400 Prajurit Maung Siliwangi beberapa waktu lalu, keadaan Situ Cisanti sudah jauh berubah dari sebelumnya. Keadaan yang dulu kotor dan tak terawat dengan dipenuhi eceng gindok dan tumpukan sampah plastik, kini sudah bersih terawat dan sedap dipandang mata.
Seperti dilansir situs resmi Kodam III/Siliwangi, dikatakan Pangdam III/Sikiwangi, Mayjen TNI Doni Munardo bahwa dulu sebelum diserbu prajuritnya kondis danau yang menjadi mata air sungai Citarum tersebut sangat memprihatinkan. Dilihat dari seluruh kawasan danau, yang nampak adalah tumpukan eceng gondok dan sampah-sampah.
Belum lagi gubuk – gubuk para penjual makanan yang terkesan dibangun seadanya juga dapat dijumpai pada saat pertama kali kita menuruni anak tangga menuju Situ Cisanti. “Wajar kalo Sungai Citarum kini dijuluki sebagai Sungai Terkotor di dunia, lha wong KM “O” nya saja seperti ini. Ini tidak boleh dibiarkan Prajurit Maung Siliwangi harus segera memperbaiki dan menjaga Situ Cisanti, karena air adalah sumber kehidupan” katanya.
Namun menurut Doni, kini situasi tersebut sudah berubah, pada saat kita memasuki gerbang awal pendopo Sawala dengan gagahnya menyambut para pengunjung, Prajurit Maung Siliwangi yang menjaga pintu masuk dengan ramahnya menyambut pengunjung yang datang tanpa perlu membayar biaya masuk. "Hal ini berkat kerja keras Prajurit Maung Siliwangi bersama- sama Pemerintah Daerah , elemen masyarakat, dan termasuk juga dukungan masyarakat sekitar Situ Cisanti. Kini masyarakat dari berbaagai daerah mulai berdatangan dan berselfi ria. Pokoknyaa rugi kalo tidak datang langsung ke Situ Cisanti”" ungkapnya.
Posting Komentar