Makassar
– Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Rabu (20/03/2018) suasana
berubah menjadi sangat tegang, seiring dengan bunyi sirine tanda bahaya.
Beberapa detik kemudian, ratusan prajurit Lantamal VI terlihat
berhamburan sambil membawa senjata dan bersiaga di sejumlah titik
strategis.Sementara di pengeras suara pangkalan terdengar seperti suara
komando, agar para prajurit bersiaga menghadapi serangan udara. Ratusan
prajurit TNI AL ini diperintahkan untuk mempertahankan pangkalan dari
serangan musuh.
Selang tak
lama kemudian terlihat 2 pesawat musuh terbang rendah menyerang Lantamal
VI dari dua arah berbeda. ratusan pasukan TNI AL yang telah bersiaga
langsung mempertahankan pangkalannya dan melakukan penyerangan terhadap
pesawat musuh dengan sigap dan cepat prajurit Lantamal VI mampu
mengatasi serangan udara tersebut dengan menambak jatuh pesawat tempur
musuh.
Namun demikian,
pesawat musuh berhasil membom Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan
(Fasharkan) hingga terbakar. Dengan sigap sejumlah prajurit memadamkan
ruangan tersebut yang terbakar serta menolong satu prajurit yang
menderita luka bakar akibat berusaha memadamkan api.
Suasana
ketegangan yang terjadi seketika berubah karena hanyalah simulasi dalam
pertahanan pangkalan TNI Angkatan Laut dari serangan musuh.
Menurut
Asops Danlantamal VI Letkol Laut (P) Musleh Yadi selaku koodinator
simulasi pertahanan pangkalan dari serangan udara skenario latihan
sebagai penilaian terhadap seluruh pangkalan TNI Angkatan Laut yang
merupakan bagian dari Gladi Tugas Tempur(Glagaspur)
Lebih lanjut beliau menjelaskan simulasi ini untuk meningkatkan kemampuan pasukan TNI AL dalam mempertahankan NKRI.
Simulasi
yang melibatkan seluruh prajurit Lantamal VI dan Yonmarhanlan VI ini
berlangsung di sekitaran Mako dan Dermaga layang Lantamal VI
Posting Komentar