PK,.SURABAYA,.Lantamal V (7/3)- Sepekan jelang serah terima jabatan sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V), Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E.,M.M. pamitan pada seluruh personel dijajarannya dalam Apel Khusus yang digelar di Lapangan Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Surabaya, Rabu (7/3).
Apel khusus ini merupakan salah satu rangkaian dari prosesi sertijab, setelah kemarin melakukan olahraga bersama personel LantamaL V. Kegiatan ini digelar disela padatnya kegiatan Danlantamal V menjelang sertijabnya sebagai Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini di Jakarta.
Edi -sapaan akrab Danlantamal V yang akan menyerahkan jabatannya kepada Kolonel Laut (P) Edwin, S.H. pada Selasa (13/3) mendatang ini, dalam apel khususnya mengatakan, bahwa apalah arti seorang Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto tanpa ibu bapak sekalian dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai Danlantamal V.
"Apalah arti saya, tanpa ibu dan bapak semua, saya menyadari prajurit dan PNS sudah terikat janji kepada organisasi TNI dalam pengabdiannya kepada negara, saya hanya me-manage organisasi untuk memastikan tugas pokok dan fungsinya berjalan sesuai aturan," terangnya.
Kita lanjut Edi, adalah sistem yg terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama yang telah di tentukan.
"Saya atas nama pribadi dan Komandan Lantamal V, sangat layak mengucapkan terimakasih atas dukungan, loyalitas dan kerjasamanya selama saya menjabat Danlantamal V sejak 3 November 2016 dalam menunjang suksesnya organisasi ini," terangnya.
Lantamal V lanjutnya, merupakan pangkalan terbesar di Indonesia, selain wilayah yang luas dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali dengan delapan pangkalan dibawahnya, juga terkenal dengan jumlah personel yang secara kuantitas lebih “gemuk” dibandingkan dengan 13 Lantamal lainnya. Tentunya hal tersebut juga berkonsekwensi logis terhadap kompleksitas permasalahan personel yang ditangani Lantamal V.
Kuantitas personel yang berlebih ini, sebanding dengan tugas dan fungsi yang diemban Lantamal V dalam mendukung fungsi pangkalan sebagai salah satu komponen Sistem Senjata Terpadu (SSAT) TNI AL yang salah satunya mendukung kesiapan Armada dan unsur unsur KRI di pangkalan Surabaya.
Oleh karena itu, kesiapan personel di Lantamal V ini harus tetap terjaga, untuk kesiapan dalam mendukung 4 R (Rebase, Replenishment, Repair, Rest and Recreation) fungsi pangkalan. Sehingga pemeliharaan personel harus tetap dilakukan secara berkala baik uji kesehatan maupun kesamaptaan jasmaninya.
"Saya pamit, secara pribadi sebagai hamba Tuhan yang tidak luput dari kesalahan, mohon maaf bila ada sikap, kata dan perbuatan yang tidak berkenan, tetap jaga kesehatan, tetap semangat, ikhlas dan berkarya yang terbaik untuk TNI/TNI AL, bangsa dan negara," pungkasnya.
Apel khusus ini merupakan salah satu rangkaian dari prosesi sertijab, setelah kemarin melakukan olahraga bersama personel LantamaL V. Kegiatan ini digelar disela padatnya kegiatan Danlantamal V menjelang sertijabnya sebagai Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini di Jakarta.
Edi -sapaan akrab Danlantamal V yang akan menyerahkan jabatannya kepada Kolonel Laut (P) Edwin, S.H. pada Selasa (13/3) mendatang ini, dalam apel khususnya mengatakan, bahwa apalah arti seorang Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto tanpa ibu bapak sekalian dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai Danlantamal V.
"Apalah arti saya, tanpa ibu dan bapak semua, saya menyadari prajurit dan PNS sudah terikat janji kepada organisasi TNI dalam pengabdiannya kepada negara, saya hanya me-manage organisasi untuk memastikan tugas pokok dan fungsinya berjalan sesuai aturan," terangnya.
Kita lanjut Edi, adalah sistem yg terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama yang telah di tentukan.
"Saya atas nama pribadi dan Komandan Lantamal V, sangat layak mengucapkan terimakasih atas dukungan, loyalitas dan kerjasamanya selama saya menjabat Danlantamal V sejak 3 November 2016 dalam menunjang suksesnya organisasi ini," terangnya.
Lantamal V lanjutnya, merupakan pangkalan terbesar di Indonesia, selain wilayah yang luas dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali dengan delapan pangkalan dibawahnya, juga terkenal dengan jumlah personel yang secara kuantitas lebih “gemuk” dibandingkan dengan 13 Lantamal lainnya. Tentunya hal tersebut juga berkonsekwensi logis terhadap kompleksitas permasalahan personel yang ditangani Lantamal V.
Kuantitas personel yang berlebih ini, sebanding dengan tugas dan fungsi yang diemban Lantamal V dalam mendukung fungsi pangkalan sebagai salah satu komponen Sistem Senjata Terpadu (SSAT) TNI AL yang salah satunya mendukung kesiapan Armada dan unsur unsur KRI di pangkalan Surabaya.
Oleh karena itu, kesiapan personel di Lantamal V ini harus tetap terjaga, untuk kesiapan dalam mendukung 4 R (Rebase, Replenishment, Repair, Rest and Recreation) fungsi pangkalan. Sehingga pemeliharaan personel harus tetap dilakukan secara berkala baik uji kesehatan maupun kesamaptaan jasmaninya.
"Saya pamit, secara pribadi sebagai hamba Tuhan yang tidak luput dari kesalahan, mohon maaf bila ada sikap, kata dan perbuatan yang tidak berkenan, tetap jaga kesehatan, tetap semangat, ikhlas dan berkarya yang terbaik untuk TNI/TNI AL, bangsa dan negara," pungkasnya.
Posting Komentar