Home » » Netralitas TNI Adalah Harga Mati

Netralitas TNI Adalah Harga Mati

Written By ANDI on 20 Feb 2018 | 8:08 AM



Lanud Atang Sendjaja, Senin (19/2/2018)Upacara bendera tujuh belasan di Lanud Atang Sendjaja diikuti oleh seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lanud Atang Sendjaja dan Wing Pendidikan Umum, dan Kompi C Paskhas, dengan Inspektur Upacara Komandan Lanud Atang Sendjaja, Marsma TNI Irwan Is. DUnggio, S.Sos., sekaligus membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., bertempat di Main Appron Lanud Atang Sendjaja pada hari Senin (19/2).

Dalam sambutannya, Kasau menyampaikan bahwa situasi nasional saat ini masih diwarnaiberbagai bentuk gangguan keamanan, konflikkomunal yang terjadi baik karena kepentinganpolitik maupun yang bernuansa “SARA”,peredaran narkoba, aksi terorisme dangangguan ketertiban serta kerusuhan sosialsebagai dampak kesenjangan ekonomi danbencana alam di daerah maupun masalahsosial lainnya yang harus diatasi secaratuntas.

“Dengan makinmeningkatnya suhu politik di negeri kita,karena tahun ini dicanangkan sebagai tahunpolitik dengan akan diselenggarakannyapemilihan kepala daerah di beberapa provinsi,kabupaten dan kota di seluruh wilayahIndonesia, sehingga situasi akan rentanterhadap berbagai bentuk gangguankeamanan dan konflik komunal karenakepentingan politik”, ungkap Kepala Staf Angkatan Udara.

Disampaikan pula oleh Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., bahwa situasi ini dapat menimbulkan berbagaikemungkinan yang amat dinamis, saratperubahan dan terkadang sulit untukdiprediksi. “Untuk itu, kita dituntut terusmeningkatkan kewaspadaan agar tidakmudah terpengaruh atau terpancing oleh isu-isumaupun provokasi dari berbagai pihakyang tidak bertanggung jawab”, jelasnya.

“Berkaitan dengan hal tersebut, lanjutnya, sayatekankan kembali bahwa Netralitas TNIadalah harga mati yang harus senantiasa kitajunjung tinggi dan kita implementasikan mulaidari prajurit berpangkat terendah sampaitertinggi. Selain itu, kita harus menyadari danmemahami betul karakter dan jati diri TNI danPNS TNI, yang harus tetap berpegang teguhpada prinsip yang dilandasi dengan jiwaSapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan WajibTNI dan Panca Prasetya Korpri sehingga kitamampu berpijak pada posisi yang benar dantidak terombang-ambing oleh berbagaikepentingan”.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Kasau menyampaikan beberapa penekanan, 

Pertama, Tingkatkan keimanan kepadaTuhan Yang Maha Esa sebagai landasanmoral prajurit dan diimplementasikan dalamsetiap pelaksanaan tugas maupun kehidupansehari-hari.

Kedua,Bulatkan tekad untuk selalu berbuatyang terbaik dalam setiap pelaksanaan tugas,dengan mendahulukan kepentingan dinas diatas kepentingan pribadi. 

Ketiga,Pegang teguh disiplin dan taat hukumserta hindari setiap bentuk pelanggaran. 

Keempat,Utamakan keselamatan terbangdan kerja dalam pelaksanaan tugas melaluipenerapan budaya safety. 

Kelima,Mantapkan soliditas dan sinergitasantar anggota TNI, Polri dan Pegawai NegeriSipil.Keenam,Jaga netralitas TNI dengan tidakterlibat dalam kegiatan politik praktis.Ketujuh, Jadikan tugas sebagai kehormatandan kebanggaan, laksanakan secaraprofesional dengan selalu berpegang teguhpada Sapta Marga, Sumpah Prajurit danDelapan Wajib TNI.

Hadir dalam upacara bendera tujuh belasan, Komandan Wing 4 Lanud Ats, Kolonel Pnb Bambang Juniar Djatmiko, S.Sos, para Kepala Dinas Lanud Ats, Komandan Satuan, dan perwira staf Lanud Atang Sendjaja.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 - All Rights Reserved
Created by Portal-Komando