Pekalongan
- Bupati Pekalongan Asip Kholbihi dan Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf
Muhammad Ridha, melakukan peninjauan darurat jembatan putus akibat
hujan deras dan luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Keruh, di Desa
Luragung, Kecamatan Kandangserang, Minggu siang kemarin (18/2).
Tinjauan
tersebut dilakukan karena jembatan tersebut merupakan vital, sebagai
penghubung dua kabupaten, yakni Desa Luragung, Kandangserang, Kabupaten
Pekalongan, dan Kecamatan Watu Kumpul, Pemalang.
Menurut
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, jembatan kali keruh merupakan akses
anak-anak sekolah, dan warga Pemalang yang melakukan aktivitas
perekonomian di Kabupaten Pemalang, sehingga menuntut penanganan segera.
"Karena
itu, sekarang ini saya bersama pak Dandim, bu Sekda, dan seluruh
instansi terkait di Kabupaten Pekalongan, hari ini (Minggu, 18/2),
melakukan tinjauan darurat, untuk mencari alternatif penanganan
tercepat," katanya.
Sedangkan
terhadap anak-anak sekolah yang menggunakan akses tersebut, dan warga
Pemalang yang beraktivitas di Kota Santri, sementara diminta bersabar
dan melalui jalan memutar terlebih dahulu, meskipun jarak tempuh lebih
jauh.
"Yang
jelas saya sudah melaporkan ini ke pejabat di provinsi, termasuk kepada
pak gubernur, supaya minggu ini ada hasilnya, untuk penanganan darurat
yang harus dilakukan. Ini untuk kepentingan masyarakat, karena vital,
akses dua kabupaten," tandas Asip.
Pihaknya
Jumat lalu (18/2), usai kejadian tersebut, langsung menggelar rapat
koordinasi dengan seluruh aparat terkait, camat daerah atas, dan
melakukan identivikasi daerah bencana di Kabupaten Pekalongan serta
menetapkan status tanggap darurat bencana.
"Kabupaten
Pekalongan di Jawa Tengah masuk arsiran merah, rawan bencana, dengan
dua kategori, masing-masing banjir dan longsor. Sehingga kami melakukan
rakor, dan meminta warga daerah atas untuk menggiatkan siskampling, dan
menetapkan status tanggap darurat bencana," ungkap bupati.
Sementara
Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Muhammad Ridha, pada kesempatan yang
sama menyatakan bahwa pihaknya bersama Pemkab Pekalongan, melakukan
respon cepat tanggap darurat bencana, dengan mengerahkan seluruh Babinsa
untuk terjun bersama masyarakat melakukan penanganan bencana.
"Kami
terjun langsung dan saya sudah menginstruksikan seluruh Babinsa untuk
melakukan respon cepat tanggap darurat bencana di Kabupaten Pekalongan,
serta untuk Kodim 0710 sendiri telah menyiapkan 30 personil dalam
kegiatan siaga bencana," terang Dandim. **red (Rusg99)

Posting Komentar