PK,.KOLAKA,.Pada
hari Jumat (5/1/2018) pada pukul 17.00 Wita, bertempat di Desa Tinukari
Kecamatan Wawo Kabupaten Kolaka Utara, Danrem 143/Ho Kolonel Arm Dedi
Nurhadiman, SIP, didampingi Bupati Kolaka Utara Nurrahman Umar,
meresmikan penggunaan "Jembatan Gantung Serka Darwis".
Dalam
sambutannya, Danrem 143/Ho, atas nama pimpinan Angkatan Darat
menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dandim 1412/Klk Letkol
Inf Seniman Zega dan Serka Darwis, Babinsa Desa Maroko dan Desa Tinukari
atas dedikasi dan pengabdian yang tiada batas yang ditunjukkan kepada
TNI AD dan kepada masyarakat.
"
Jembatan gantung yang baru selesai dibangun ini, kita beri nama
“Jembatan Gantung Serka Darwis”, tentunya memiliki arti tersendiri bagi
masyarakat Desa Maroko mengingat selama ini masyarakat Desa Maroko
Kecamatan Ranteangin, yang akan bepergian menuju ke Desa Tinukari dan
desa lainnya di wilayah tersebut harus menggunakan Gondala untuk
menyeberangi Sungai Ranteangin," ujar Danrem.
Menurut
Danrem, dengan telah selesainya pembangunan Jembatan gantung Serka
Darwis ini maka kendala keterisolasian Desa Maroko yang selama ini kita
hadapi untuk sementara dapat teratasi. Keberhasilan pembangunan jembatan
gantung ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dan partisifasi aktif
dari masyarakat Maroko dan Tinukari serta para pihak yang ikut andil
dalam membantu pembangunan jembatan gantung Serka Darwis.
Selanjutnya
Kepada Dandim 1412/Kolaka Letkol Inf Seniman Zega dan Serka Darwis,
secara khusus saya mewakili Pimpinan TNI, Kasad, Pangdam XIV/Hsn
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas
dedikasi dan pengabdiannya yang tidak mengenal lelah sehingga jembatan
gantung yang menghubungkan Desa Maroko dengan Desa Tinukari dapat
terwujud.
Pada kesempatan tersebut Danrem juga
menjelaskan, selain fungsi pertempuran TNI AD memiliki fungsi utama
lainnya yaitu fungsi pembinaan teritorial (Binter).
Sebagai
salah satu fungsi utama TNI AD, maka pembinaan teritorial harus
dipahami sebagai roh-nya pengabdian TNI yang senantiasa diarahkan untuk
mencapai terwujudnya ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh yang
pada akhirnya nanti diharapkan akan tercipta kemanunggalan TNI dan
rakyat bagi kepentingan pertahanan negara di darat.
Pemahaman
yang komprehensif terhadap hakikat Binter ini perlu terus dikembangkan
karena perkembangan lingkungan strategis juga terus bergerak semakin
dinamis. Hal ini tentu saja membawa pengaruh kepada cara berpikir
masyarakat, serta menambah kompleksitas tantangan yang harus dihadapi
oleh aparat komando kewilayahan dalam menjalankan tugasnya.
Berbagai
persoalan sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara yang terjadi selama dekade pertama reformasi telah
memulihkan kembali kesadaran dan harapan masyarakat terhadap peran TNI
AD melalui Binter guna membantu mengatasi permasalahan yang terjadi di
masyarakat.
Kesadaran
dan harapan tersebut semakin menguat pada masa-masa setelah reformasi
hingga saat ini. TNI AD lebih banyak diminta oleh pemerintah untuk
membantu pelaksanaan program-program unggulan Kementerian maupun lembaga
lainnya. Keterlibatan TNI di berbagai program unggulan kementerian
bukanlah sebagai suatu bentuk hegemoni baru TNI melainkan semata-mata
hanya sebagai bentuk keterpanggilan sebagai abdi negara yang ingin
membantu percepatan pembangunan negara Indonesia yang kita cintai ini.
Danrem
juga mengungkapkan bahwa Pimpinan TNI menyadari bahwa pembangunan
nasional yang sedang kita laksanakan sekarang ini dilakukan berdasarkan
skala prioritas sehingga tidak semua sektor pembangunan menjadi
prioritas. Demikian halnya dengan pembangunan jembatan gantung ini
bukanlah suatu pembiaran pemerintah tetapi merupakan suatu kebijakan
dari pemerintah yang membangun dengan mengutamakan skala prioritas
sehingga pembangunan jembatan yang melintasi sungai ranteangin belum
sampai disentuh oleh pemerintah pusat.
Berdasarkan
alasan tersebut di atas maka TNI dengan segala keterbatasannya
menggandeng para pihak untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat Desa
Moroko untuk membangun jembatan gantung sebagai salah alternatif untuk
bisa menyeberangi sungai ranteangin dengan aman. Demikian halnya yang
dilakukan oleh Korem 143/Ho melalui Kodim 1412/Kolaka berupaya mencari
solusi yang dihadapi masyarakat Desa Moroko dengan melakukan pembangunan
jembatan gantung sebagai salah satu bukti keperdulian TNI dalam
mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.
Presiden
RI Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan
para menterinya agar dalam melaksanakan pembangunan yang senantiasa
bersinergis dengan seluruh stake holder terkait. Hal ini merupakan upaya
pemerintah dalam mengejar ketertinggalan pembangunan didaerah dengan
daerah yang lainnya.
Sinergitas
antar lembaga pemerintah harus dilakukan agar pembangunan nasional bisa
dilakukan lebih efektif. Kesuksesan pembangunan di daerah dapat dicapai
dengan dukungan semua pihak, mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah,
swasta dan dunia usaha tidak terkecuali masyarakat.
Pada
kesempatan tersebut Danrem juga mengingatkan para babinsa di jajaran
Korem 143/Ho senantiasa memiliki kepekaan terhadap lingkungan,
keperdulian terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat desa binaannya
dan selalu berkoordinasi dengan aparat terkait di Desa/Kelurahan seperti
tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda agar tidak terjadi
kegagalan-kegagalan dalam melaksanakan tugasnya.
Para
Babinsa sebagai unsur pelaksana Koramil di lapangan, yang bertugas
melaksanakan pembinaan teritorial di wilayah pedesaan ataupun
kelurahannya, hendaknya betul-betul menyadarai bahwa mereka memiliki
peran yang strategis dalam menentukan keberhasilan tugas pokok Angkatan
Darat
Pada akhir
sambutannya, Danrem berharap, keteladanan yang dimiliki oleh Serka
Darwis dapat diikuti oleh para Babinsa yang lainnya, di Jajaran Korem
143/Ho dapat melakukan tugas-tugas pembinaan kewilayahan dengan
sebaik-baiknya dilandasi oleh rasa kebersamaan, kekeluargaan dan
kegotong-royongan serta semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai
Kemanunggalan TNI dan Rakyat, melalui tampilan sosok prajurit yang
disegani, dicintai serta, mampu menjadi pengayom dan pelindung rakyat di
sekitarnya.
Bupati
Kolaka Utara Nurrahman Umar, sebelumnya juga mengungkapkan apresiasi dan
rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada TNI khususnya kepada
Danrem 143/Ho beserta jajarannya atas partisifasi yang telah diberikan
dalam pembangunan di wilayah Kolaka Utara. Bupati Kolaka Utara ini juga
menyatakan kekagumannya kepada Serka Darwis yang telah memberikan
kontribusi yang positif pada pembangunan di wilayah Kolaka Utara
khususnya diwilayah Ranteangin.
Dirinya juga merasa bangga dan tersanjung atas prestasi yang ditunjukkan oleh Serka Darwis. “Apa yang dilakukan oleh Serka Darwis luar biasa," ucapnya.Bahkan
menurut Bupati Kolut ini, Serka Darwis sudah memberikan inspirasi dan
contoh tauladan yang sangat berharga bagi para pegawai ASN Pemkab Kolaka
Utara.
Hadir dalam
acara peresmian Jembatan Gantung Serka Darwis, Danrem 143/Ho Kolonel Arm
Dedi Nurhadiman, SIP, Bupati Kolaka Nurrahman Umar, Ketua Persit KCK
Koorcabrem 143/Ho Ny. Dedi Nurhadiman, Perwira Staf Korem 143/Ho, Dandim
1412/Kolaka Letkol Inf Seniman Zega, Ketua Persit KCK Cabang Kodim
1412/Kolaka beserta pengurus, Para Pasi dan Danramil Jajaran Kodim
1412/Kolaka, Wakapolres Kolaka Utara, Para Kepala SKPD Kolaka Utara,
Para Toga, Tomas dan Tokoh Pemuda dan masyarakat Desa Moroko Kecamatan
Ranteangin dan Tinukari Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka Utara.

Posting Komentar