Bandung,PK- Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo memberi pembekalan kepada Tim Survey anak Sungai Citarum di Aula Makodim 0618/BS Jalan Bangka Bandung, Rabu (10/1).
Tim survey anak Sungai Citarum terdiri dari Para Danramil, Camat, Kepala Desa, Ormas dan LSM serta penggiat lingkungan yang ada di wilayah Kodim 0618/BS.
Para Tim survey akan mendata dan memantau kondisi Sungai Citarum sampai dengan waktu yang ditentukan.
Pangdam menyampaikan saat ini sungai Citarum menjadi topik karena sungai Citarum merupakan sungai yang terkotor di dunia.
"Sudah lebih 40 tahun masalah sungai Citarum ini diurus dan sudah banyak dana yang dikucurkan untuk revitalisasi sungai Citarum bahkan telah banyak pihak-pihak yang terlibat baik dari dalam dan luar negeri dengan memberikan perhatian yang besar kepada sungai Citarum," jelasnya.
Dikatakan Mayjen Doni lebih lanjut, Kodam III/Siliwangi bersama Pemprov dan Kepolisian serta seluruh komponen masyarakat lainnya bertekad dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan kembali kondisi sungai citarum seperti semula. Dengan program pemerintah melalui implementasi Nawa Cita Kodam III/Siliwangi mengaplikasikan program tersebut untuk penanganan sungai citarum selain itu kerusakan dengan penebangan pohon dikawasan hulu sungai mejadi penyebab kerusakan ekosistem dan lingkungan sehingga air yang turun langsung menyentuh tanah.
"Melalui konsep satu satuan komando bersama seluruh komponen masyarakat harus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan dapat bersama-sama menjaga hutan, lingkungan dan ekosistem karena hutan inilah kita mendapatkan air dan karena hutan juga kita mendapatkan pasokan oksigen" ungkap Pangdam.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengukuhan dan pemasangan tanda Tim survey yang disematkan pleh Dandim 0618/BS Kolonel Inf Arfin Dahlan. (Pendam III/Siliwangi)
Tim survey anak Sungai Citarum terdiri dari Para Danramil, Camat, Kepala Desa, Ormas dan LSM serta penggiat lingkungan yang ada di wilayah Kodim 0618/BS.
Para Tim survey akan mendata dan memantau kondisi Sungai Citarum sampai dengan waktu yang ditentukan.
Pangdam menyampaikan saat ini sungai Citarum menjadi topik karena sungai Citarum merupakan sungai yang terkotor di dunia.
"Sudah lebih 40 tahun masalah sungai Citarum ini diurus dan sudah banyak dana yang dikucurkan untuk revitalisasi sungai Citarum bahkan telah banyak pihak-pihak yang terlibat baik dari dalam dan luar negeri dengan memberikan perhatian yang besar kepada sungai Citarum," jelasnya.
Dikatakan Mayjen Doni lebih lanjut, Kodam III/Siliwangi bersama Pemprov dan Kepolisian serta seluruh komponen masyarakat lainnya bertekad dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan kembali kondisi sungai citarum seperti semula. Dengan program pemerintah melalui implementasi Nawa Cita Kodam III/Siliwangi mengaplikasikan program tersebut untuk penanganan sungai citarum selain itu kerusakan dengan penebangan pohon dikawasan hulu sungai mejadi penyebab kerusakan ekosistem dan lingkungan sehingga air yang turun langsung menyentuh tanah.
"Melalui konsep satu satuan komando bersama seluruh komponen masyarakat harus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan dapat bersama-sama menjaga hutan, lingkungan dan ekosistem karena hutan inilah kita mendapatkan air dan karena hutan juga kita mendapatkan pasokan oksigen" ungkap Pangdam.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengukuhan dan pemasangan tanda Tim survey yang disematkan pleh Dandim 0618/BS Kolonel Inf Arfin Dahlan. (Pendam III/Siliwangi)
Posting Komentar